Pamit pulang usai dari sawah, dua bocah ditemukan mengambang di sungai
Pamit pulang usai dari sawah, dua bocah ditemukan mengambang di sungai. Kedua bocah itu ditemukan keluarga dan para tetangga sudah dalam keadaan meninggal dunia mengambang di Desa Kaliombo, Kecamatan Purwosari, Sabtu (27/1).
Dua bocah ditemukan mengambang di sungai Desa Kaliombo, Kecamatan Purwosari yaitu Aan Pratama bin Sujak (5) dan Hermawan (4). Kedua bocah itu ditemukan keluarga dan para tetangga sudah dalam keadaan meninggal dunia mengambang di Desa Kaliombo, Kecamatan Purwosari, Sabtu (27/1).
"Kedua korban yang ditemukan tewas itu murni karena tenggelam," kata Camat Purwosari, Bojonegoro, Jawa Timur, Bayudhono Ajidi Bojonegoro, seperti diberitakan Antara.
-
Kapan Sujiwo Tejo tampil di acara Jagong Budaya di Bojonegoro? Budayawan Sujiwo Tejo menyemarakkan acara Jagong Gayeng bertemakan "Budaya Rasa Melu Handarbeni" di Pendopo Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojoengoro, akhir pekan lalu.
-
Di mana letak Negeri Atas Angin di Bojonegoro? Atas Angin adalah sebutan untuk kawasan perbukitan di Desa Deling, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro.
-
Dimana letak Taman Gajah Bolong di Bojonegoro? Taman Gajah Bolong Terletak di tepi jalan Bojonegoro-Babat, Taman Gajah Bolong merupakan ruang terbuka hijau yang dilengkapi dengan wahana bermain anak.
-
Bagaimana asal mula patung Gajah Bolong di Bojonegoro? Mengutip Instagram @bojonegorohistory, nama Gajah Bolong berkaitan dengan patung gajah yang ada di rumah almarhum bapak H.M. Soedjono (Mbah Jono). (Foto: Pemkab Bojonegoro) Rumah yang dibangun sekitar tahun 1930 itu dinding bagian dalamnya dilapisi porselen dari China. Di halamannya yang luas, dibangun patung gajah.
-
Di mana letak Kubur Kalang di Bojonegoro? Kubur Kalang ditemukan di Desa Kawengan, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro.
-
Kenapa kerupuk klenteng Bojonegoro terkenal? Kerupuk ini diburu banyak orang. Kerupuk sering hadir di meja makan sebagai lauk pelengkap. Bahkan tak jarang ia jadi lauk utama. Rasa kerupuk yang gurih membuat nafsu makan bertambah.
Sebelumnya Aan Pratama (5) dan Hermawan (4) yang masih ada hubungan famili bersama Sujak warga Desa Kaliombo, Kecamatan Purwosari, yang juga ayah Aan Pratama, berangkat pergi ke sawah. Tidak berapa lama di sawah, kedua bocah itu pamit kepada Sujak untuk pulang kembali ke rumah yang jaraknya hanya sekitar 75 meter dari sawah.
Namun, ketika Sujak dari sawah pulang ke rumah, Aan Pratama dan Hermawan tidak ada di rumah. "Setelah Sujak bersama keluarga juga tetangganya mencari ke sungai yang jaraknya hanya sekitar 50 meter dari rumah menemukan kedua bocah itu mengambang sudah dalam keadaan meninggal dunia," kata dia.
Dari hasil pemeriksaan petugas bidan desa, perangkat desa, polisi di rumah korban, menurut dia, korban murni tewas tenggelam bukan karena ada faktor lainnya. "Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi," ucapnya.
Dia memperkirakan kedua bocah itu sepulang dari sawah kemudian bermain-main di sungai di dekat rumahnya yang tidak seberapa dalam, akan tetapi arusnya cukup deras.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Andik Sudjarwo mengimbau orang tua di daerahnya mengawasi anaknya yang bermain-main di sungai. Sebab, dalam musim hujan sungai yang dangkal juga rawan, sebab biasanya arusnya deras.
"Orang tua harus tetap mengawasi anak-anak yang bermain-main terutama ketika di sungai," pungkasnya.
Baca juga:
Mandi di kolam pemancingan, Siti Nurhaliza tenggelam dan 2 rekannya tewas
Pengendara speedboat di Nunukan yang hilang ditelan ombak ditemukan tewas
Hilang tiga hari usai mandi di Waduk Kedungombo, Arjuna ditemukan tewas
Suami-istri di Kupang ditemukan tewas terseret banjir
Perahu diterjang ombak, Bunawi meninggal akibat tenggelam
Arjuna tenggelam saat mandi di karamba Waduk Kedung Ombo
Dua anak terseret arus Sungai Cimanuk, satu meninggal dunia