PAN Nilai Terlalu Jauh Bentuk Pansus Untuk Selidiki Temuan e-KTP Tercecer
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan menilai pembentukan panitia khusus (pansus) untuk menyelidiki temuan sekarung blangko e-KTP di sejumlah daerah terlalu dini. Menurutnya, saat ini lebih baik menunggu hasil investigasi polisi terlebih dahulu.
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan menilai pembentukan panitia khusus (pansus) untuk menyelidiki temuan sekarung blangko e-KTP di sejumlah daerah terlalu dini. Menurutnya, saat ini lebih baik menunggu hasil investigasi polisi terlebih dahulu.
"Enggak terlalu penting, jadi saya pikir kita harus mendengar penjelasan dan investigasi yang dilakukan kepolisian. Jadi untuk memutuskan bahwa kita harus membentuk Pansus itu saya pikir terlalu jauh kalau pada saat sekarang," kata Bara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/12).
-
Kenapa Kementerian Perhubungan dan KNKT meneliti rangka eSAF? Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama dengan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengatakan bahwa masyarakat diimbau untuk tidak terlalu khawatir terkait masalah rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) sepeda motor Honda."Diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir karena saat ini sedang dalam proses perbaikan tentu untuk mengutamakan kendaraan bermotor yang berkeselamatan ke depannya. Hasil Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti telah ditindaklanjuti,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Bagaimana cara Kementerian Perhubungan dan KNKT meneliti rangka eSAF? Pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian ini pun sudah melihat secara langsung proses pembuatan rangka eSAF di pabrik sepeda motor Honda di Kawasan Industri Indotaise Karawang pada Jumat (1/9).PT AHM membuat rangka eSAF dari raw material berupa High Strength Steel (HSS) yang diproses menjadi rangka dan kemudian dilakukan pelapisan coating dengan metode CED (Cathodic Electro Deposition) secara dipping (celup). Tidak hanya itu saja, pihak AHM juga kooperatif dalam kasus ini.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Kenapa Kementerian ATR/BPN menyerahkan sertipikat aset BUMN dan Pemda di Kalimantan Timur? Menteri ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto menyerahkan sejumlah sertipikat aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam hal ini PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero), dan sertipikat aset Pemerintah Daerah (Pemda) di wilayah Kalimantan Timur. Penyerahan tersebut berlangsung di Hotel Mercure Samarinda, pada Kamis (3/8/2023). Adapun sertipikat aset BUMN yang diserahkan, yaitu 24 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara; 3 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Barat; dan 38 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Selatan. Sementara itu, sertipikat aset Pemda yang diserahkan antara lain 7 sertipikat bagi Pemerintah Kota Balikpapan; 3 sertipikat bagi Pemerintah Kota Samarinda; dan 2 sertipikat bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
"Jadi kita tunggu dulu sedang dilakukan investigasi oleh pihak kepolisian," sambungnya.
Menurutnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga telah melakukan investigasi. Karena itu, Bara meminta semua pihak untuk menunggu hasil investigasi lembaga-lembaga terkait.
"Jadi kita tunggu hasilnya nanti setelah reses saya pikir DPR akan memanggil pihak-pihak kepolisian dan Kemendagri untuk memberikan penjelasan," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mempersilakan sejumlah anggota DPR Komisi II membuat Pansus untuk mendalami sekarung e-KTP yang tercecer di daerah Pondok Kopi, Jakarta Timur. JK menilai pembuatan pansus penting agar masyarakat, petugas serta para aparat dapat berhati-hati.
"Menggalangkan pansus e-KTP silakan, itu juga penting sehingga masyarakat, petugas-petugas dan aparat-aparat negara lebih hati-hati. Kalau mau pansus silakan itu juga penting," kata Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (11/12).
Baca juga:
1.000 Blanko e-KTP Tercecer Ditemukan di Pariaman
Karut Marut e-KTP, Wapres JK Persilakan DPR Buat Pansus
Polri Duga Ada Unsur Kesengajaan Ribuan e-KTP Dibuang di Duren Sawit
Polemik e-KTP, PKB Beri Waktu Mendagri Sampai Februari
Anak Mantan Pejabat Dukcapil Ditetapkan Tersangka Penjualan Blangko e-KTP