Pancing buaya, petugas sebar ayam hidup di tiap sudut Kali Grogol
Kepala Seksi Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Rompis Romlih menjelaskan, petugas memasang umpan disetiap sudut kali. Setidaknya ada tiga ayam hidup ditaruh dan diikat menggunakan seutas tali.
Keberadaan buaya di Kali Grogol, Jakarta Barat masih misteri. Petugas pun kini memutar otak untuk memancing kawanan buaya tersebut. Salah satunya dengan menaruh umpan di berbagai sudut kali.
Sebelumnya, warga melihat beberapa ekor buaya berenang di Kali Grogol tepatnya di Jalan Latumenten, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Salah satu warga mengatakan buaya itu muncul pukul 08.30.
-
Kapan Dewi Sartika meninggal? Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947 di Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Bagaimana Atta Halilintar melaporkan? Laporan sudah diterima semalam," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (5/9).
-
Mengapa patung Dewi Hekate penting? Penemuan ini menggambarkan peran penting Dewi Hekate dalam budaya kuno dan menunjukkan Kelenderis merupakan salah satu kota yang terlibat dalam kompetisi reguler untuk menghormati dewi tersebut.
-
Di mana Dewi Sartika meninggal? Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947 di Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Di mana Suci Winata lahir? Istri keempat Ari Sigit, Suci Winata, lahir di Bandung pada 21 Oktober 1991.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
Kepala Seksi Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Rompis Romlih menjelaskan, petugas memasang umpan disetiap sudut kali. Setidaknya ada tiga ayam hidup ditaruh dan diikat menggunakan seutas tali.
"Kami sudah berusaha memberi umpan ayam di setiap sudut. Tiga ayam hidup di sudut digantung," kata dia, Kamis (28/6).
Sayangnya, usaha itu pun belum juga membuahkan hasil. Tak ada satupun ayam yang dimakan. "Sampai sekarang enggak dimakan," ujar dia.
Terus menyisir
Rompis melanjutkan, pencarian terhadap kawanan buaya terus dilanjutkan. Hari ini Sedikitnya, 24 personel gabungan dari Pemadam Kebakaran dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Masing-masing dibagi dua regu betugas mondar-mandir menyisir. Dilakukan dari awal penemuan buaya hingga 500 meter.
"Kita menggunakan manual seperti haring perahu karet, pancingan, tambang. Tapi sejak melakukan penyisiran dari jam 8 pagi sampai saat ini belum juga ketemu," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Sejumlah buaya muncul di kali Grogol
Pencarian kawanan buaya di Kali Grogol
BKSDA Aceh sita Orangutan yang dipelihara anggota TNI
Serangan monyet beruk bikin geger warga Bekasi, dua satpam jadi korban
Perjuangan para matador susah payah taklukan banteng
Terancam punah dan dilindungi, Elang Bondol di Langkat dilarang diburu
Lumba-lumba ditemukan mati di Pantai Temles