Pangdam Tegaskan akan Tindak Jika Anggota TNI Terlibat Penembakan Pdt Yeremias
Saat ini masih menunggu hasil penyelidikan dan bila nantinya ada anggota TNI yang terlibat maka pihaknya akan menindak tegas sesuai ketentuan yang berlaku.
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab menyatakan akan menindak tegas bila ada anggota TNI yang terlibat dalam kasus penembakan yang menewaskan Pendeta Yeremias Zanambani di Hipadipa Kabupaten Intan Jaya, Papua. Diketahui, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkapkan dari hasil penyelidikan peristiwa kematian Pendeta Yeremia Zanambani pada 19 September 2020, terdapat temuan dugaan pelaku penembakan adalah Wakil Danramil Hitadipa Intan Jaya.
Saat ini masih menunggu hasil penyelidikan dan bila nantinya ada anggota TNI yang terlibat maka pihaknya akan menindak tegas sesuai ketentuan berlaku.
-
Bagaimana Kapolda Papua akan menindak tegas oknum yang curang dalam seleksi ASN di Jayapura? "Kalau terbukti ada yang bermain, pasti akan kita tindak tegas, itu tindakan yang menyalahi aturan," Fakhiri, Jumat (15/12).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Bagaimana cara prajurit TNI menangkap 'penyusup' tersebut? Saat itu, prajurit TNI mengenakan seragam PDL nampak memegang bagian ekor biawak dan mencoba memindahkannya ke tempat lebih aman.
"Yang pasti kami akan tindak tegas, oknum pelaku nya," kata Mayjen TNI Asaribab di Jayapura, dilansir Antara, Selasa (3/11).
Diakui, Kodam XVII Cenderawasih sudah mengirim tim investigasi yang dipimpin Danrem 171/PVB untuk menyelidiki kasus tersebut. Pendeta Yeremias Zanambani ditemukan meninggal di Hipadipa, tanggal 19 September lalu.
Sebelumnya Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengakui belum dapat memastikan siapa pelaku penembakan yang menewaskan Pdt Yeremias sehingga pihaknya masih menyatakan pelaku nya orang tak dikenal (OTK).
"Penyidik masih melakukan penyelidikan termasuk nantinya akan dilakukan otopsi terhadap jenazah Pdt Yeremias yang dilakukan dokter independen," tutur Irjen Pol Waterpauw.
Hipadipa sendiri merupakan salah satu distrik di wilayah Kabupaten Intan Jaya yang ditempuh sekitar delapan jam dari Sugapa menggunakan jalan darat.
Baca juga:
Komnas HAM Sebut Pendeta Yeremia Ditembak Wakil Danramil Hitadipa
Teka-Teki Proyektil Peluru Hilang di TKP Penembakan Pendeta Yeremia
Komnas HAM Temukan Bekas Proyektil Peluru di TKP Penembakan Pendeta Yeremia Hilang
Sepak Terjang 'Kemabu', KKB Pimpinan Sabinus Waker buat Resah di Tanah Papua
Polda Papua Soal Seorang Katekisan Katolik Tertembak: Itu Tidak Benar, Hoaks