Panglima puas Tim TNI 'paksa' negara lain beri hormat Merah Putih
Panglima puas Tim TNI 'paksa' negara lain beri hormat Merah Putih. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan rasa bangga dengan prestasi Tim Petembak Kontingen TNI AD yang telah meraih Juara Umum di Lomba Tembak AARM (ASEAN Armies Rifle Meet) ke-26 tahun 2016 di Filipina.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan rasa bangga dengan prestasi Tim Petembak Kontingen TNI AD yang telah meraih Juara Umum di Lomba Tembak AARM (ASEAN Armies Rifle Meet) ke-26 tahun 2016 di Filipina. Apalagi para prajurit itu menggunakan senapan buatan PT Pindad.
"Orang lain pernah juara tetapi tidak menggunakan produknya sendiri, kalian meraih juara dengan produk bangsa sendiri, produk Pindad," kata Jenderal Gatot.
Gatot mengatakan prajurit TNI AD tersebut ikut mempromosikan produk Indonesia. Kemenangan di ajang lomba tembak sudah jadi bukti produk PT Pindad jaminan mutu.
"Kalian latihan siang malam, sehingga berhasil meraih 11 kali Juara Umum selama mengikuti 26 kali event kejuaraan lomba tembak, sungguh luar biasa," ucapnya.
"Kalian juga sudah berhasil membuat tentara-tentara negara ASEAN untuk berdiri tegak, menghormati sang Merah Putih. Satu lagi yang saya banggakan bahwa, kalian berhasil keluar sebagai juara umum dengan menggunakan senjata produk bangsa sendiri," ujar Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Menurut Panglima TNI, seorang prajurit yang memiliki semangat juang tinggi adalah prajurit-prajurit yang memiliki darah patriot, yang tak akan pernah rela bila bangsa dan negaranya tidak disegani dalam kancah percaturan dunia.
Namun Gatot meminta prajurit jangan terlena dengan prestasi ini. "Segera evaluasi untuk bisa meningkatkan lagi prestasi, jangan pernah cepat puas, karena lawan-lawan pun pasti akan mengevaluasi untuk lomba tahun depan," pungkasnya.
Tim Petembak Kontingen TNI AD dengan Komandan Tim Mayor Inf Wimoko dan Wakil Komandan Kapten Inf Abraham Pandjahitan dari Kopassus berjumlah 61 orang, terdiri dari 37 orang petembak dan 24 orang pendukung, berhasil memperoleh 21 Emas, 15 Perak, 14 Perunggu dan 6 Trophy dengan menggunakan senjata SS2-V2 HB (Kelas Karaben) dan SS2-V4 (Kelas Senapan).
Para petembak tersebut berasal dari berbagai kesatuan Angkatan Darat, yaitu Kopassus 24 orang, Kostrad 7 orang, Kodam II/Sriwijaya 3 orang, Kodam III/Siliwangi, Kodam XII/ Mulawarman dan Kodam XVI/Pattimura masing-masing 1 orang. Sedangkan materi kelas menembak yang dipertandingkan yaitu, Menembak Pistol Putra dan Putri, Menembak Senapan, Karaben dan Senapan Otomatis.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
Baca juga:
Petembak TNI AD berlaga di Filipina, rebut 13 medali emas
Perolehan emas bertambah, TNI AD berpotensi jadi juara umum
Fakta-fakta TNI juara tembak, bungkam Filipina dan Thailand
Melatih konsentrasi di kompetisi menembak 300 meter di Swiss
Sudah latihan 8 jam sehari, tentara AS tak berkutik lawan TNI