Panglima TNI Ingatkan Anak Buah Bertindak Sesuai SOP saat Amankan Demo
TNI akan membantu kepolisian mengamankan aksi demonstrasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Senin (11/4). Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengingatkan jajaran untuk bertindak sesuai SOP yang berlaku.
TNI akan membantu kepolisian mengamankan aksi demonstrasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Senin (11/4). Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengingatkan jajaran untuk bertindak sesuai SOP yang berlaku.
Hal itu disampaikan Andika saat berkunjung ke rumah dinas Ketua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Sabtu (9/4).
-
Kenapa Andhika Perkasa mengubah ransum TNI? Kondisi ini membuat Andhika yang pada saat itu menjabat sebagai Pangkostrad merasa gelisah. Ketika jabatannya naik menjadi Kepala Staff Angkatan Darat, Andhika merombak pola konsumsi para prajurit di medan operasi.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Bagaimana Andhika Perkasa merancang ransum TNI yang baru? “Saya desain dan saya bandingkan dengan negara maju. Itu ada teorinya. Kilo kalori harus terpenuhi tapi gimana caranya itu tidak terlalu berat yang kita banyakin adalah porsi protein,” tandasnya.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
"Kami berterima kasih sudah diingatkan oleh Ketua DPD RI. Memang pasukan kami sudah di-BKO ke Polda dan Polres untuk antisipasi aksi. Tetapi kami tegaskan bahwa TNI dan seluruh jajaran tetap disiplin, sesuai tugas pokok dan fungsi serta kewenangannya," kata Andika dalam keterangan tertulis, Minggu (10/4).
Menurut Andika, demonstrasi merupakan hak politik yakni hak berpendapat yang dijamin Konstitusi dan dilindungi Undang-undang.
"Namun jangan sampai merusak fasilitas umum dan infrastruktur yang ada, karena yang rugi kita semua. Suara rakyat pasti didengar oleh pemerintah. Termasuk suara dari Pak Ketua DPD RI yang merupakan tokoh di negeri ini," ujarnya.
Sebelumnya, LaNyalla menjelaskan bahwa aspirasi mahasiswa merupakan arus yang tidak bisa dibendung. Enam tuntutan yang disampaikan mahasiswa adalah suara rakyat kebanyakan.
"Adik-adik mahasiswa ini sebagai saluran dari suara rakyat. Itu harus dihargai dan diterima dengan baik," ujar LaNyalla.
Oleh karena itu, LaNyalla mengingatkan kepada aparat keamanan agar kebebasan berpendapat itu harus difasilitasi dengan baik.
"Saya sudah telepon langsung Kapolri, saya minta agar kepolisian, jangan represif terhadap aksi demonstrasi penyampaian pendapat dan sikap," tegas Senator asal Jawa Timur itu.
Terkait suara-suara yang minta agar Jokowi mundur, LaNyalla dan DPD sudah menyampaikan komitmennya, akan mengawal pemerintahan Presiden Jokowi hingga 2024.
"Saya dan anggota DPD RI mengawal pemerintahan ini hingga akhir masa jabatan, tahun 2024. Kita taat terhadap konstitusi. Jadi jangan tanyakan komitmen kami soal konstitusi," terang dia.
Baca juga:
Antisipasi Demo Mahasiswa di Makassar, Polisi akan Rekayasa Lalu Lintas
VIDEO: Adian Napitupulu Sebut 3 Menteri Suka Bicara Perpanjangan Masa Presiden
Demo Mahasiswa 11 April, Sekjen PDIP: Jangan Salah Alamat
Batal Demo 11 April di Istana, Ini Pengalihan Arus Lalu Lintas Sekitar Gedung DPR
Demo 11 April: Batal ke Istana Negara, BEM SI Alihkan Aksi Unjuk Rasa ke Gedung DPR
Antisipasi Demo Mahasiswa, Polisi Sekat Wilayah Perbatasan Tangerang
Pesan Menkominfo Jelang Demo 11 April: Hati-Hati Hoaks, Disinformasi dan Post Truth