Panglima TNI Jenderal Gatot: Jangan takut dengan teroris
Jenderal Gatot mengimbau seluruh masyarakat untuk melapor pada aparat keamanan jika melihat orang mencurigakan.
Warga Solo dikejutkan dengan aksi bom bunuh diri yang dilakukan Nur Rohman, jelang perayaan Idul Fitri 1437 H, kemarin (5/7). Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengingatkan supaya warga Indonesia tidak takut kepada teroris dan segala bentuk ancaman teror.
"Tidak takut mati kita semua, jangan takut dengan teroris," tutur Gatot di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (5/7).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto meninggal dunia? Ayah Irjen Krishna Murti meninggal dunia. Ia adalah Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto Bin Soejitno yang mengembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (10/7) kemarin.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Bagaimana pasukan TNI memburu Presiden Fretilin Nicolao Lobato? Batalyon Parikesit memburu Lobato dengan dua helikopter SA-330 Puma milik TNI AU. Setiap ada info, pasukan akan diterbangkan helikopter ke lokasi terdekat. Mereka akan turun menggunakan tali atau melompat dengan gesit dari helikopter untuk kemudian mengejar Lobato. Tahun 1978 tim mobile udara turun untuk pertama kali di wilayah Laklobar dan Soibada. Pergerakan mereka terbukti efektif menekan lawan. Suara helikopter yang menderu-deru di perbukitan juga menjadi pukulan psikologis bagi pasukan pengawal Lobato.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI saat Jenderal Surono berjuang bersama Barisan Keamanan Raktay (BKR)? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
Jenderal Gatot mengimbau seluruh masyarakat untuk melapor pada aparat keamanan jika melihat orang mencurigakan di wilayah masing-masing.
"Yang penting kita waspada dan kita sama-sama rapatkan barisan, beri informasi kepada aparat kepolisian maupun kepada TNI, kepala desa, lurah, camat apabila ada yang dicurigai. Sehingga kita sama-sama perangi, kita jangan mau dijadikan kancah teroris," lanjut Gatot.
Terkait serangan teroris yang selalu menyasar polisi, Gatot memastikan, pihaknya akan siap selalu membantu apapun yang diperlukan pihak kepolisian.
"Sejak awal TNI selalu membantu memberikan informasi, apapun yang diperlukan, kami siap," tutup dia.
Baca juga:
4 Fakta di balik sosok Nur Rohman, bomber Mapolresta Solo
Bom di Solo, Ketua DPR janji percepat bahas revisi UU terorisme
Bom di Solo tantangan besar untuk calon Kapolri Tito Karnavian
'Lawan radikalisme karena bertentangan dengan ajaran Islam'
Sekda DKI minta warga waspada gerak gerik mencurigakan
Ketua MPR: Teroris tidak punya agama
Kapolres Kediri Kota: Ada yang dicurigai, jangan ragu lumpuhkan
Menko Luhut mengaku sudah menduga aksi teror bakal terjadi
Bom di Mapolres Solo balas dendam kematian calon menantu Santoso?
Bomber di Solo ucapkan syahadat, bukti agama jadi label teroris