Panglima TNI sebut prajurit tak akan sembarangan menembak di KAA
Prajurit TNI sekitar 26 ribu personel dari tiga matra dan dibantu dengan personel Kepolisian sekitar 9.700.
Panglima Jenderal TNI Moeldoko mengatakan prajurit TNI sudah siap untuk mengamankan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 19-23 April mendatang. Bahkan seluruh prajurit TNI sudah melakukan tactical floor game di Jakarta dan Bandung.
"Gladi bersih latihan mulai dari jam tujuh pagi sampai jam enam sore. Dalam gladi bersih itu semua langkah-langkah dilakukan, disimulasikan dengan baik, semua berjalan dengan baik," kata Moeldoko di Markas Marinir, Cilandak, Selasa (14/4).
Dia juga mengatakan jumlah prajurit TNI sekitar 26 ribu personel dari tiga matra dan dibantu dengan personel Kepolisian sekitar 9.700 petugas polisi. Prajurit TNI juga sudah dikirim ke sejumlah titik.
"Saya pikir, dengan partisipasi dan keterlibatan seluruh rakyat Indonesia dengan gegap gempita, khususnya masyarakat Bandung yang telah mempersiapkan dengan baik. Ini sungguh luar biasa, sebuah prestasi yang membanggakan. Pasti bagi dunia akan ikut bangga dengan partisipasi rakyat Indonesia," katanya.
Selain itu, menurut dia pihaknya sudah menyiapkan standar operating prosedur untuk pengamanan kepala negara-negara lain. Sehingga prajurit TNI tak akan serta menembak sembarangan.
"Tapi kalau ancamannya sudah menyangkut ancaman jiwa, pasti tindakan terakhirnya seperti itu (tembak langsung). Tapi kalau masih dalam bentuk gangguan yang masih bisa diselesaikan dengan baik, ya diselesaikan dengan baik," tukasnya.
Baca juga:
Kapolda Jabar perintahkan anggotanya cukur rambut sebelum KAA
Kapolda Jabar tampar anak buah karena mobil patroli kotor
Amankan KAA, Kepolisian Bandung siagakan Tim Sekat di gerbang tol
Amankan KAA, aparat TNI/Polri jaga beberapa titik di Ibu Kota
Kapolda Jabar cek kesiapan personel jelang KAA
Kepolisian siapkan pengamanan khusus delegasi KAA Korut dan China
Puluhan sniper Polri untuk amankan KAA dari ancaman teroris
-
Kapan Konferensi Asia Afrika di Bandung digelar? Konferensi Asia-Afrika yang berlangsung pada 18 sampai 24 April 1955 menghasilkan 10 kesepakatan yang tertuang dalam Dasasila Bandung.
-
Di mana Konferensi Asia Afrika tahun 1955 berlangsung? Kongres ini menjadi sorotan dunia karena ramahnya Bandung dan Indonesia dalam menerima delegasi dari sejumlah negara.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Siapa yang memegang peranan penting dalam kelancaran Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955? Mengutip laman resmi Pemkot Bandung, sosok yang memegang peranan pening dalam lancarnya KAA adalah Roeslan Abdulgani.
-
Kenapa Prabowo bertemu dengan Konferensi Waligereja Indonesia? "Intinya semuanya adalah kesatuan dan di situ di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal, yaitu pemilu yang jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, damai, adil, dan sebagainya,” kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dikutip Antara.
-
Kenapa Soekarno menolak mengundang Israel ke Konferensi Asia Afrika? Sementara itu, selama Konferensi Asia Afrika di Bandung, Ir. Soekarno, dalam kapasitasnya sebagai pemimpin Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955, menolak mengundang Israel dalam konferensi tersebut sebagai bentuk komitmen Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina.