Panwas Surabaya bubarkan kuliah umum yang mengundang Risma
Pembubaran yang dilakukan Panwas itu sebagai pencegahan kampanye politik jelang Pilkada yang dikemas kuliah umum.
Kuliah umum bertema pendidikan berkarakter di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur, yang dihadiri Tri Rismaharini dibubarkan Panitia Pengawas Pemilu (Panwas), Kamis (3/12). Sebab, kandidat kuat di Pilkada Surabaya ini dituding melakukan kampanye di area pendidikan oleh Panwaslu setempat.
Divisi Hukum dan Penanganan Pelanggaran Panwaslu Kota Surabaya, M Safwan mengakui pihaknya memang telah berkoordinasi dengan Panwascam Kecamatan Mulyorejo dan pihak kepolisian untuk membubarkan agenda kuliah umum di Unmuh, karena menghadirkan Risma sebagai pembicara.
Safwan berdalih, upaya pembubaran yang dilakukan pihaknya itu sebagai pencegahan kampanye politik jelang Pilwali yang dikemas kuliah umum.
"Mahasiswa dianggap melakukan kegiatan, yang mengarahkan dukungan terhadap salah satu calon. Selain itu, mereka bukan bagian tim kampanye yang terdaftar resmi," kata Safwan.
Dia melanjutkan "Kegiatan yang dilakukan di tempat ibadah, pendidikan, yang disinyalir akan dijadikan ajang kampanye, maka pihaknya akan melakukan antisipasi. Jika Paslon nekat, Panwas kan mengerahkan seluruh kekuatan Panwascam se-Surabaya," katanya.
Kembali dia menjelaskan, larangan tersebut sesuai Pasal 66 huruf (c) Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2015. "Aturan itu kan sudah melekat sejak tiga hari ditetapkan sebagai pasangan calon wali kota dan wakil wali kota. Sehingga, rencana kuliah umum Risma di Kampus UM Surabaya, adalah pelanggaran," tegasnya.
Terkait Risma yang hanya bertindak sebagai keynote speaker di kuliah umum itu, serta adanya ancaman dari Panwas yang membuat Risma batal datang di acara tersebut, Safwan menjawabnya singkat. "Iya (Risma) tidak jadi datang. Tapi kami kan jaga-jaga saja," singkatnya.
Lantas bagaimana soal calon wali kota urut satu yang diusung Partai Demokrat dan Partai Amanah Nasional (PAN), Rasiyo saat menghadiri undangan di SMA PGRI 13 Surabaya, pascapenetapan calon peserta Pilkada Surabaya September lalu.
Safwan berkelit kalau waktu itu tidak ada petugas. Sehingga tidak ada teguran dari Panwascam setempat. "Iya sebenarnya apapun lokasinya yang tidak diperkenankan melanggar aturan. Namun intinya, tidak boleh berkampanye di tempat yang sudah ditegaskan dalam aturan," tandasnya.
Sebelumnya, pihak panitia acara kuliah umum di Unmuh Surabaya, Ratno Abidin, menyesalkan tindakan Panwaslu, yang telah menebar ancaman berupa pesan elektronik (SMS) ke pihaknya, terkait acara yang akan dihadiri Risma tersebut.
"Saya kurang paham masalahnya apa. Tapi tadi malam sempat beredar SMS, bahkan Humas Unmuh juga ditelepon Panwas yang menyatakan akan membubarkan acara karena dianggap kampanye di kampus," jelas Ratno.
Dia melanjutkan, "Bukan hanya ancaman itu saja yang kami terima, Panwas juga akan mengerahkan anggota Panwascam se-Surabaya untuk memantau acara kuliah umum tersebut. Ada SMS ke saya, Panwas se-Surabaya akan datang ke Unmuh Surabaya," katanya.
Baca juga:
Diancam Panwas, Risma batal jadi pembicara di Unmuh Surabaya
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa saja jenis wisata yang bisa ditemukan di Surabaya? Di kota ini, kita bisa menjelajahi berbagai macam destinasi menarik yang pastinya akan memberikan pengalaman seru.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.