Para penjahat kelas kakap ini pernah kabur dari Nusakambangan
Di balik ketat dan pengamanan ekstra masih ada celah yang dimanfaatkan narapidana untuk melarikan diri.
Nusakambangan merupakan sebuah pulau di Jawa Tengah yang terkenal dengan Lembaga Pemasyarakatan (LP) berkeamanan tinggi. Jika ingin mencapai pulau di Kabupaten Cilacap ini setiap pengunjung harus menyeberang dengan kapal feri dari pelabuhan khusus yang dikelola oleh Departemen Kehakiman.
Perjalanan dari Pelabuhan Wijayapura di Cilacap dan Pelabuhan Sodong di Pulau Nusakambangan sangkat singkat. Bisa ditempuh dengan waktu cuma kurang lebih lima menit.
Para narapidana yang menghuni Nusakambangan dikenal bukan sembarangan. Mereka adalah residivis kelas kakap yang divonis mati, seumur hidup dan teroris.
Setiap orang yang ingin berkunjung ke LP Nusakambangan pun tidak semudah masuk ke wilayah lain di Indonesia. Ada izin khusus dengan prosedur yang ketat yang harus dipenuhi.
Namun, di balik ketat dan pengamanan ekstra di LP Nusakambangan masih ada celah yang dimanfaatkan beberapa narapidana untuk melarikan diri. Terbukti para narapidana nekat ini berhasil membobol ketatnya pengamanan LP Nusakambangan.
Berikut para narapidana yang berhasil melarikan diri dari dinginnya sel LP Nusakambangan, seperti dihimpun merdeka.com, Senin (19/1):
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan Kamari lahir? Ini dia foto bayi cantik putri Jennifer Coppen yang lahir bulan Agustus kemarin.
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
-
Kapan Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
Nanggo alias Bang Timomg
Nanggo alias Bang Timong, preman di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, tercatat mampu meloloskan diri dari penjara Nusakambangan. Bang Timong sebelumnya di vonis 10 tahun merasakan jeruji besi Nusakambangan karena kasus pembunuhan.
Ketika itu, sudah delapan bulan Bang Timong dipenjara. Pria ini mulai bersiasat untuk kabur bersama tujuh orang temannya. Komunikasi mereka lakukan saat bekerja di ladang atau melalui kurir.
Selama tiga bulan, para napi yang akan kabur itu meracik strategi. Adalah Sugeng, salah satu napi, yang bertugas menghitung kapan harus kabur berdasar primbon. Akhirnya, ketemu tanggal 20 Mei 1982, antara pukul 12.00 dan 18.00 sebagai hari baik bertepatan dengan Kenaikan Yesus Kristus.
Tepat di hari H, mereka bersiap-siap tetapi kesempatan tak kunjung tiba. Akhirnya, mereka melihat seorang napi yang baru pulang dari ladang, membawa sepikul buah kelapa memasuki gerbang penjara Nusakambangan. Saat pintu mulai terbuka, seorang napi loncat keluar dan memukul kepala seorang sipir hingga pingsan. Kemudian, mereka berhamburan kabur.
Hari ketujuh dalam pelarian, Bang Timong berhasil masuk kampung. Tetapi saat minta makan ke penduduk, mereka tertangkap. Setelah menghabiskan satu piring, Bang Timong yang sempat dipopor senapan tengkuknya ini digiring kembali ke penjara untuk menjalani hukuman sampai 1986 tanpa remisi.
Johny Indo
Johny Indo dan 12 anak buahnya yang diberi nama pachinko alias pasukan china kota sangat disegani sebagai perampok yang malang melintang di Jakarta. Mereka adalah sosok spesialis perampok toko emas dan selalu melakukan aksi pada siang hari.
Johny Indo dan komplotannya berhasil mengulangi perampokannya berkali-kali. Namun, akibat kekuranghati-hatian salah seorang anggota kelompoknya yang menjual emas hasil rampokan, satu demi satu mereka dibekuk petugas. Johny Indo akhirnya tertangkap di Gua Kian Santang, Sukabumi, Jawa Barat. Dia diganjar 14 tahun penjara dan dijebloskan ke Nusakambangan.
Saat mendekam di Nusakambangan ini, Jhony Indo ikut kabur bersama puluhan narapidana lainnya. Mereka memilih bersembunyi di hutan. Hari kelima, kondisi makin tak menguntungkan. Banyak temannya yang ditembak mati dan 17 orang ditangkap hidup-hidup.
Tetapi, Johny Indo berhasil lolos bersama dua orang temannya yang tersisa sampai sampai hari kesepuluh. Tepat hari ke-12 pelariannya, aparat polisi berhasil meringkus dan menggiringnya ke penjara lagi.
Sastrowiyono bin Wongso
Sastrowiyono bin Wongso mengawali karier bukan sebagai penjahat, melainkan sebagai pedagang pakaian jadi dan bahan pakaian di Sumatra Selatan dan Lampung, sejak 1970-an. Kejahatan Sastro bermula ketika terlibat dalam perampokan dan pembunuhan lalu pada 1974.
Dia divonis empat tahun penjara di LP Metro Lampung. Tapi, karena kelakuannya yang brutal- suka berkelahi dan cari perkara di kalangan para napi - Sastro dipindahkan ke LP Cipinang, lalu dibuang ke Nusakambangan pada awal 1978.
Pada Juni 1979, Sastro mulai merencanakan strategi melarikan diri. Sekitar pukul tujuh malam, dia melompati tembok LP Besi setinggi empat meter. Lalu, dia memulai pelarian dengan menuju pantai.
Sesampainya di pantai, dia berenang menyeberangi Segara Anakan, yang saat kemarau tidak terlalu deras ombaknya. Dia mengaku beberapa kali bertemu dengan perahu nelayan dan dua kali berpapasan dengan kapal patroli.
Setelah semalaman menyeberang Segara Anakan, Sastro sampai di daratan sekitar waktu subuh. Dari percakapan penduduk setempat, Sastro tahu bahwa dia berada di Desa Kubangkangkung, Cilacap.
Setelah berhasil keluar dari Pulau Nusakambangan, Sastro pergi ke Jakarta lalu menuju ke Lampung. Namun nahas, dirinya kembali mengulangi kejahatannya merampok dan membunuh. Akhirnya, dia dijebloskan ke LP Cirebon, untuk menjalani vonis selama empat tahun plus utang hukumannya hingga menjadi 21 tahun.