Pasca Serangan OPM, TNI-Polri Jamin Keamanan Masyarakat Distrik Homeyo
TNI-Polri terus melancarkan langkah proaktif mengamankan wilayah Distrik Homeyo dari gangguan OPM
OPM hingga kini terus berusaha mengganggu keamanan serta kenyamanan warga masyarakat di Bumi Papua
- Sadisnya OPM Siksa Kepala Kampung di Tengah Jalan, TNI Langsung Bereaksi
- 20 Menit Menegangkan Operasi Pasukan TNI-Polri, Sikat OPM Kuasai Distrik Homeyo di Papua
- VIDEO: Operasi Tegang 20 Menit Pasukan TNI Polri Gebuk OPM Rebut Distrik Homeyo
- OPM Berkali-kali Serang Pos TNI di Kampung Paro, Akhirnya Berhasil Dilumpuhkan
Pasca Serangan OPM, TNI-Polri Jamin Keamanan Masyarakat Distrik Homeyo
Panglima Kogabwilhan III Letjen TNI Richard Tampubolon mengatakan, banyak masyarakat Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua yang ketakutan dan ingin mengungsi. Hal ini dikatakan berdasarkan kondisi nyata yang terjadi di Distrik Homeyo sejak akhir bulan April 2024 yang lalu.
"Pasca serangan bertubi-tubi OPM kelompok Afrianus Bagubau dan Keny Tipagau di wilayah Distrik Homeyo, masyarakat telah ketakutan dan banyak diantara mereka ingin mengungsi," kata Richard dalam keterangannya, Sabtu (11/5).
Ia menyebut, OPM hingga kini terus berusaha mengganggu keamanan serta kenyamanan warga masyarakat di Bumi Papua. Gangguan ini dilakukan melalui serangan bersenjata terhadap Aparat Keamanan (Apkam) TNI-Polri dan warga masyarakat sipil.
"Demikian halnya, serangan bertubi-tubi OPM kelompok Afrianus Bagubau dan Keny Tipagau yang terus dilancarkan, khususnya, di wilayah Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua," sebutnya.
Richard menjelaskan, pada 30 April 2024 serangan OPM di Distrik Homeyo telah mengakibatkan hilangnya nyawa seorang remaja warga pendatang atas nama Alexsander Parapak.
Kemudian, pada keesokan harinya yakni Rabu (1/5), OPM membakar bangunan SD Inpres Pogapa yang berjarak sekitar 50 meter dari kantor Polsek Homeyo, serta mengarahkan beberapa kali tembakan ke kantor Polsek Homeyo.
Selanjutnya, pada Kamis (2/5), Koramil 1705-05/Homeyo yang juga ditembaki oleh OPM kelompok Keni Tipagau. Serangan tembakan tersebut juga disertai pembakaran tempat tinggal anggota Koramil, namun apinya berhasil dipadamkan.
"Tidak puas dengan hasil serangan-serangan sebelumnya, pada hari Kamis, 9 Mei 2024, sekitar pukul 15.10 WIT, OPM kelompok Afrianus Bagubau dan Keny Tipagau kembali melancarkan gangguan terhadap kantor Koramil 1705-05/Homeyo, dengan cara melepaskan dua kali tembakan ke arah lokasi pengamanan bangunan kantor," jelasnya.
"Merespons aksi tersebut, Prajurit TNI jajaran Komando Operasi TNI (KOOPS TNI) Habema beserta Satgas Nanggala Kopassus Damai Cartenz langsung melakukan pengejaran dan didapatkan hasil terkenanya beberapa personel OPM, sehingga mereduksi kekuatan OPM kelompok Afrianus Bagubau dan Keny Tipagau," sambungnya.
Dampak signifikan yang muncul dengan Operasi Penindakan Apkam Gabungan TNI-Polri tersebut yakni dapat mencegah masyarakat Kampung Pogapa Distrik Hameyo untuk mengungsi dari kampung halamannya.
"Lebih lanjut, Apkam Gabungan TNI-Polri terus melancarkan langkah proaktif mengamankan wilayah Distrik Homeyo dari gangguan OPM," pungkasnya.