Pasutri di Empat Lawang Dibacok ODGJ, Pelaku Tewas Ditembak Polisi
Dari keterangan warga, pelaku mengalami gangguan jiwa dan sering kumat. Petugas memberikan tembakan karena membahayakan saat penangkapan.
Seorang diduga mengalami gangguan kejiwaan, Yasmin (48) menyerang pasangan suami istri secara membabi buta di Empat Lawang, Sumatera Selatan. Salah satu korban meninggal dan pelaku meregang nyawa setelah ditembak polisi.
Peristiwa itu berawal saat korban Herianto alias Wirto (40) membonceng istrinya untuk berangkat ke kebun dan melintas di rumah pelaku di Desa Kunduran, Kecamatan Ulu Musi, Empat Lawang, Sumatera Selatan, Jumat (4/6) pagi. Tiba-tiba pelaku datang dan langsung membacok korban berkali-kali hingga terjatuh dari motor.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Kenapa telur setengah matang berbahaya? Telur merupakan salah satu sumber protein yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Mudah ditemukan, mudah diolah, dan kaya akan nutrisi, telur menjadi pilihan sarapan yang populer di berbagai negara. Namun, kebiasaan mengonsumsi telur setengah matang—yang sering dianggap sebagai pilihan gaya hidup sehat—membawa risiko kesehatan yang tidak boleh diabaikan.
-
Bagaimana kambing itu bisa memiliki 5 tanduk? Awalnya hanya Benjolan Kecil Disampaikan Iwan jika kambingnya yang masih berusia di bawah satu tahun ini mulanya lahir normal. Namun ia mendapati adanya benjolan kecil di kepala kambingnya dan hanya dianggap sebagai bisul. Lambat laun ia biarkan, namun justru benjolan kian tumbuh hingga membentuk tanduk seperti kambing pada umumnya hingga lima buah. “Ini dari lahir, saya kira benjolan penyakit atau bisul begitu. Eh ngga taunya tanduk,” terang Iwan, merujuk YouTube Liputan6 SCTV, Selasa (31/1).
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Istri korban berusaha menyelamatkan dengan cara memukul pelaku menggunakan kayu. Sial, serangan pelaku berbalik ke istri korban hingga mengenai tangan kanan.
Puas melukai kedua korban, pelaku masuk ke rumahnya sambil membawa parang yang berlumuran darah. Korban Herianto dievakuasi ke puskesmas dan meninggal dunia tak lama dalam perawatan. Sedangkan istrinya dilarikan ke rumah sakit untuk mengobati luka bacokan di tangan.
Polisi meluncur ke lokasi untuk mengamankan pelaku begitu menerima laporan warga. Massa mengepung rumah pelaku dengan maksud menyulitkannya melarikan diri.
Beberapa kali dilakukan negosiasi, bahkan dilepaskan tiga kali tembakan peringatan, pelaku enggan menyerahkan diri. Justru pelaku mengancam akan membacok siapa pun yang berani masuk ke rumahnya sambil menggenggam parang dan pisau.
Lama menunggu, seorang polisi nekat mendobrak pintu yang langsung mendapatkan perlawanan dari pelaku. Beruntung bacokan korban tak mengenai petugas.
Khawatir kembali membahayakan, petugas menembak paha kanan pelaku. Meski terluka, pelaku tetap membacok petugas, beruntung tidak kena. Kemudian, pelaku lari ke belakang rumah dan terjatuh.
Di saat itulah, pelaku dapat diamankan dan langsung dievakuasi ke puskesmas untuk perawatan. Pelaku dinyatakan tewas karena banyak mengeluarkan darah beberapa jam kemudian.
Kapolsek Ulu Musi Iptu Hermansyah mengungkapkan, dari keterangan warga, pelaku mengalami gangguan jiwa dan sering kumat. Petugas memberikan tembakan karena membahayakan saat penangkapan.
"Dugaannya pelaku mengalami gangguan jiwa atau stres. Pelaku tewas karena kehabisan darah setelah pahanya ditembak," ungkap Hermansyah, Sabtu (5/6).
Dia mengatakan, korban Herianto banyak mengalami luka. Seperti di kepala, dada, tangan, dan ketiak, yang mayoritas akibat sabetan parang pelaku. Sementara istri korban terluka di kanan tangan saat berusaha menyelamatkan suaminya.
"Kami amankan parang sepanjang 80 sentimeter dan pisau milik pelaku. Kasus ini dihentikan karena pelaku sudah tewas," pungkasnya.
Baca juga:
Cekcok Warisan, Keponakan Bacok Paman Hingga Tewas
Bunuh Sepupu Gara-gara Rebutan Warisan, Warga OKI Ditangkap di Jakarta
Terlilit Utang Piutang dan Hubungan Gelap, Istri Ajak Suami Habisi Pegawai Koperasi
Baru Cerai, Pria di Malang Cekik Mantan Istri hingga Tewas usai Tuding Selingkuh
Kronologi Kekejaman Herry Purwanto, Mutilasi & Bakar Teman Kencan di Banjarmasin
Buruh Bangunan di Bireuen Habisi Istri Lalu Bunuh Diri