Pasutri pelaku mutilasi 6 bocah di Bengkalis diduga psikopat
Ada lima korban yang sudah ditemukan, sementara satu korban lagi masih dalam pencarian.
Seorang psikopat diduga menjadi otak pelaku dalam kasus sodomi dan mutilasi enam bocah di Kabupaten Siak dan Bengkalis, demikian Kepala Polisi Daerah Riau Brigjen Condro Kirono.
"Namun itu masih dalam proses pemeriksaan oleh psikolog Polda Riau," kata Condro kepada pers di Pekanbaru, Jumat (8/8).
Ia menjelaskan seorang pelaku diduga psikopat atau mengalami gejala kelainan kepribadian seksual itu berinisial MD yang awalnya melakukan pembunuhan atau mutilasi bersama dengan istrinya berinisial D. Condro mengatakan kasus pembunuhan itu telah dilakukan kedua pelaku sejak 2013.
"Suami istri itu melakukan pembunuhan saat masih bersama dan setelah pisah (bercerai), pelaku MD melakukan perbuatan yang sama dengan dua rekan laki-lakinya," katanya.
Seperti diberitakan Antara, Brigjen Condro mengatakan, dari enam jasad korban mutilasi itu satu di antaranya merupakan orang dewasa berjenis kelamin wanita. Sementara lima lainnya, kata dia, adalah kalangan bocah di mana saat ditemukan sudah dalam kondisi tulang belulang.
Ia menjelaskan enam korban pembunuhan itu ditemukan di tiga lokasi, satu lokasi di Kabupaten Siak dan dua lokasi temuan di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis. Condro juga mengungkapkan ada lima korban yang sudah ditemukan, sementara satu lagi masih dalam pencarian.
"Satu korban yang belum ditemukan itu diduga kuat juga sudah tinggal tengkorak karena pembunuhannya dilakukan pada 2013 di Mandau, Bengkalis," katanya.
Condro mengindikasi ada kelainan seksual para pelaku dan pihaknya masih akan menyelidikinya dengan mendatangkan psikolog.
"Nantinya, psikolog Polda Riau juga akan bekerjasama dengan psikiater Universitas Riau dan asosiasi psikologis yang ada di Riau," katanya.