PDIP Depok laporkan Waketum Gerindra Arief Poyuono ke polisi
Pengurus PDIP Kota Depok, Jawa Barat melaporkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono ke Polresta, Kamis (3/8). Laporan tersebut terkait pernyataan Arief yang menyebut PDIP sama dengan PKI.
Pengurus PDIP Kota Depok, Jawa Barat melaporkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono ke Polresta, Kamis (3/8). Laporan tersebut terkait pernyataan Arief yang menyebut PDIP sama dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Sekretaris PDIP Kota Depok Totok Sarjono mengatakan, pernyataan yang dilontarakan Waketum Gerindra tersebut dinilai menyakitkan kader PDIP.
"Kami dibilang PKI, sering menipu rakyat, dan kawan-kawan yang bergabung dalam koalisi Presiden Jokowi juga dibilang tidak waras. Saya rasa ini berlebihan dan keterlaluan," kata Totok.
Dia menjelaskan, sejak pertama masuk sebagai kader PDIP, anggota diajarkan tentang ideologi Indonesia yakni Pancasila. Atas tudingan tak berdasar itu maka Totok bersama 11 PAC PDIP melaporkan Waketum Gerindra ke polisi. "Ada sebelas PAC yang datang untuk melaporkan hal ini ke Polres Depok," tegasnya.
Totok menuturkan, keputusan melapor ke polisi ini bukan atas perintah khusus. Tetapi inisiatif dari setiap pengurus. "Gerakan ini merupakan hasil inisiatif kami. Mungkin ada teman-teman di daerah lainnya yang juga mengambil tindakan semacam ini. Seperti di Karawang dan Bandung," ucapnya.
Menurutnya, permintaan maaf yang dilakukan Arief di media massa tersebut menegaskan dia bersalah. Dia menuturkan, permintaan maaf bisa saja dilakukan. Namun kader sudah terlanjur sakit hati. "Oleh karennya kami mengambil tindakan untuk melaporkan dia," katanya.
Sementara itu, Pjs Kasubbag Humas Polresta Depok AKP Firdaus membenarkan pengurus DPC PDIP Kota Depok datang untuk melaporkan kasus dugaan pencemaran nama baik. Namun dia belum memberikan komentar lebih banyak karena masih laporan. "Iya betul tadi mereka datang untuk menyampaikan laporannya. Laporan ini selanjutnya akan diproses," katanya.