Pecatan TNI yang Culik 6 Bocah di Kendari Tak Pernah Hadiri Sidang Militer
Kepala Penerangan Kodam XIV/Hasanuddin, Kolonel Maskun Nafik yang dikonfirmasi, Rabu malam ini membenarkan soal penangkapan dan pemberangkatan pelaku itu ke Makassar.
Seorang desertir TNI AD, Adrianus Pattyan, ditangkap setelah diduga menculik dan memerkosa murid sekolah dasar di Kendari Sulawesi Tenggara. Dia ditangkap personel Kodim 1417 Kendari, Rabu (1/5) pagi.
Pecatan TNI yang dicari-cari sejak tahun 2018 itu ditahan di kamar tahanan Denpom XIV/Kendari usai penangkapan. Selanjutnya diterbangkan ke Makassar untuk kelanjutan proses hukum militernya.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Bagaimana anak-anak dari sekolah pencuri menjalankan aksinya? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Di mana anak-anak pengupas kerang bekerja? Dengan penghasilan rata-rata Rp 30 ribu per hari, para buruh pengupas kerang hijau di Muara Angke harus bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
-
Bagaimana karakter anak terbentuk? Lima ciri ini mulai membentuk kepribadian anak pada masa pra-remaja, dan kombinasi dari ciri-ciri ini yang akhirnya membentuk kepribadian anak.
-
Siapa yang bertugas untuk memberikan contoh dan edukasi kepada anak? Anak-anak cenderung belajar dari apa yang dilakukan orang dewasa di sekitarnya, maka orang tua terutama ayah patut memberikan contoh nyata bagaimana menghormati orang lain, baik sesama jenis maupun lawan jenis
-
Apa yang ditemukan di kuburan anak-anak itu? Enam patung terakota dan pin perunggu berbentuk kaki kuda diletakkan di dalam kuburan ini. Patung-patung ini menggambarkan dua penari yang mengenakan hiasan kepala Frigia, salah satunya adalah seorang wanita yang memainkan alat musik petik kecapi, dan tiga wanita lainnya berdiri dengan kostum Timur yang dapat dikaitkan dengan pemujaan Dionysus, dewa anggur Yunani.
Kepala Penerangan Kodam XIV/Hasanuddin, Kolonel Maskun Nafik yang dikonfirmasi, Rabu malam ini membenarkan soal penangkapan dan pemberangkatan pelaku itu ke Makassar.
"Iya dari Kendari tiba di Makassar tadi sore. Dibawa ke sini untuk menghindari kemarahan warga, takutnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Di samping itu, karena pelaku harus menjalani hukuman pemecatan yang prosesnya di Rumah Tahanan Militer (RTM). RTM itu adanya di Makassar," kata Kolonel Maskun Nafik.
Lebih jauh dijelaskan, Prada Adrianus Pattyan ini desersi sejak 14 Agustus 2018. Dicari-cari tidak ketemu. Saat sidang di Mahmil hingga tiga kali, yang bersangkutan tidak pernah hadir sehingga sidangnya berlangsung in absentia. Jatuh putusan pecat, Senin (29/4) lalu.
"Jadi yang bersangkutan ini dipecat karena kasus desersinya belum kasus kejahatan yang dilakukannya yakni dugaan penculikan dan perkosaan terhadap sejumlah anak-anak itu karena belum ketahuan," kata Maskun.
Justru karena terbongkarnya kasus penculikan dan perkosaan itulah, kata Maskun, keberadaan desertir ini ketahuan dan langsung ditangkap.
Awalnya, kata Kapendam XIV/Hasanuddin ini, Prada Adrianus Pattyan dicari-cari tapi tidak ketemu. Lalu masuk laporan kejadian dari Babinsa di Kendari, Sabtu (27/4), soal seorang laki-laki membawa lari anak-anak.
"Sempat dikejar oleh anggota kita tapi yang bersangkutan melarikan diri. Saat itulah ketahuan wajahnya kalau ternyata dia yang bawa lari anak-anak itu adalah prajurit yang selama ini dicari-cari. Akhirnya kita kerahkan seluruh kekuatan tadi pagi untuk mengejar orang itu dan tadi pagi berhasil kita tangkap," tandasnya.
Selanjutnya, kata Kolonel Maskun Nafik, desertir ini terlebih dahulu akan menjalani hukuman 12 bulan penjara di RTM lalu dipecat.
"Tapi apakah jalani dulu hukuman penjara lalu dipecat atau dipecat dulu kemudian jalani hukuman penjara 12 bulan itu, nanti oditur militer sebagai eksekutor yang putuskan," ujarnya seraya menambahkan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Kendari agar tetap tenang dan mempercayakan proses hukum sesuai dengan aturan yang berlaku.
Baca juga:
Kronologi Pecatan TNI di Kendari Culik 6 Bocah
Polisi Ungkap Kasus Penculikan Anak di Bekasi
Penculik Sempat Bawa Bocah 3 Tahun ke Bekasi-Bogor dan Diajak Mengemis
Terekam CCTV, Penculik Balita di Bekasi Dua Kali Singgah ke Masjid
Balita Anisa Ditemukan di Stasiun Senen Bersama Nenek yang Diduga Penculik
Polisi Masih Selidiki Kasus Dugaan Penculikan Anak di Lumajang
Penculik Balita di Bekasi Sehari-hari Mengemis dari Masjid ke Masjid