Penyelundupan 65 ribu bibit lobster ke Vietnam melibatkan PNS
PNS terlibat penyelundupan 65 ribu bibit lobster ke Vietnam. Dugaan keterlibatan seorang PNS itu diketahui dari hasil pengecekan rekening yang tak wajar.
Tim gabungan dari Bareskrim Polri dan Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membongkar penyelundupan benih lobster untuk dikirim ke Vietnam. Seorang pegawai negeri sipil di KKP terlibat dalam aksi tersebut.
"Ada satu orang PNS yang terlibat (penyelundupan benih lobster)," kata Kepala BKIMP KKP Rina di Gedung Bina Bahari II, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (27/2).
Rina mengatakan, dugaan keterlibatan seorang PNS itu diketahui dari hasil pengecekan rekening yang tak wajar. Menurut Rina, setidaknya ada Rp 195 miliar dalam rekening yang dimiliki PNS tersebut.
"Dari rekeningnya kita temukan angka yang tidak wajar yakni Rp 195 miliar," ucapnya.
Namun saat ditanya terkait asal PNS tesebut Rina enggan membeberkannya. Dia hanya menyebutkan PNS tersebut adalah berjenis kelamin laki-laki.
"Saya enggak bisa sebutkan itu, sedang dalam proses. Dia laki-laki," ujarnya.
Rina menambahkan, informasi keterlibatan PNS itu sudah sampai ke Menteri Susi Pujiastuti. Menteri Susi pun memerintahkan untuk memiskinkan PNS tersebut.
"Saya dapat pesan dari Bu menteri, PNS itu akan kita miskin kan," singkatnya.
Diberitakan sebelumnya, Tim gabungan dari Bareskrim Polri dan Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil ungkap penyelundupan Benih Lobster yang akan dikirim ke Vietnam. Sebanyak 9 tersangka saat ini ini telah diamankan dari 3 lokasi berbeda yakni Bali, Lombok dan Surabaya.
"Ini pekerjaan kami selama sebulan terakhir, penangkapan dilakukan selama bulan Februari di tiga lokasi yaitu Bali, Mataram dan Surabaya," kata Kepala BKIPM Rina di Gedung Bina Bahari II, Kemeneterian Kelautan dan Perikanan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (27/2).
Dalam penangkapan tersebut, tak kurang dari 65 ribu ekor benih lobster jenis mutiara dan pasir diamankan. Sejumlah barang bukti itu pun diperkirakan senilai dengan Rp 7 miliar. Namun saat sudah besar, keuntungan bisa lebih besar.
"Potensi kerugian Rp 7 miliar dari 65.649 ekor. Kalau dipelihara jadi setengahnya misal beratnya 500 gram bisa dihitung berapa triliun yang dihasilkan," jelas Rina.
Lebih lanjut Rina mengatakan, untuk setiap benih lobster jenis mutiara di Indonesia dibeli dengan harga Rp 65.000 kemudian dijual kembali di Vietnam seharga Rp 135.000. Sementara untuk harga benih lobster pasir dibeli di Indonesia seharga Rp 20.000 dan dijual kembali dengan harga Rp 60.000 di Vietnam.
Baca juga:
Penyelundupan 65 ribu bibit lobster ke Vietnam digagalkan petugas
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa kata penutup pidato penting? Sangat penting untuk pembicara memperhatikan kata-kata penutup yang dituangkan dalam setiap pidatonya.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.