Pelajar SMK bunuh kekasihnya diduga pernah disodomi
Pengakuan Ramsul saat diperiksa polisi, dia hanya kesal karena dipegang kemaluannya oleh korban.
Pelajar SMK di Samarinda, Kalimantan Timur, Ramsul (15), diduga terlibat percintaan sejenis sesama pria. Dia diduga pernah disodomi pasangannya, Imam Khotib (35) yang tewas dengan luka tikam di leher, Sabtu (23/4) pekan lalu.
Kurang sepekan, unit Reskrim Polsekta Sungai Kunjang bersama dengan satuan Reskrim Polresta Samarinda, membongkar kasus ini. Pertemuan 2-3 kali antara korban dan pelaku yang sudah saling kenal selama 2 bulan melalui facebook, diduga korban melakukan tindakan seks menyimpang terhadap pelaku Ramsul.
-
Kapan Terowongan Sawahlunto dibangun? Dilansir dari beberapa sumber, Terowongan Lubang Kalam atau bisa juga disebut Terowongan Sawahlunto ini didirikan oleh pemerintah Belanda sekira tahun 1892.
-
Apa yang terjadi di perlintasan Madukoro, Semarang? Peristiwa itu mengakibatkan ledakan hebat disusul kobaran api.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Apa yang terjadi pada pesepeda di Tambun Selatan? Viral di media sosial seorang pesepeda yang tiba-tiba dijambret oleh pemotor hingga terjatuh.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang Samarra kenakan saat wisuda? Pada acara wisudanya, Samarra terlihat begitu memesona dan anggun mengenakan kebaya berwarna pink.
"Apakah pelaku pernah disodomi korban, itu kita masih selidiki. Kita lakukan visum nanti untuk menguatkan dugaan sodomi itu," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono, kepada merdeka.com, Sabtu (30/4).
Pengakuan Ramsul saat diperiksa polisi, dia hanya kesal karena dipegang kemaluannya oleh korban. Apalagi mereka sama-sama lelaki. Sempat beredar isu keinginan korban bertemu dengan pelaku lantaran kecemburuan korban dengan pelaku, yang telah mengenal laki-laki lain. Sudarsono menepis kabar itu.
"Tidak, ada kecemburuan ya. Sejauh ini korban memang datang ke Samarinda karena dia kerja di kapal, dan memang ingin bertemu dengan pelaku (Ramsul)," sebut Sudarsono.
Pelaku kini meringkuk di sel tahanan sementara Polsekta Sungai Kunjang. Meski terancam 20 tahun penjara, namun pelaku mendapatkan perlakuan khusus lantaran masih di bawah umur. Barang bukti yang diamankan terkait kasus ini antara lain motor korban, dompet dan STNK atas nama korban, Imam Khotib. Sementara untuk pisau yang digunakan menikam korban, belum ditemukan.
"Pelaku mengaku membuangnya ke sungai," ucap Sudarsono.
Diketahui, jenazah pria, ditemukan Senin (25/4) lalu, di sekitar kawasan perusahaan tambang, di kecamatan Sungai Kunjang. Dari motor yang ditemukan di lokasi kejadian, diketahui milik Imam. Upaya kepolisian pun dilakukan menelusuri akun facebook.
Akhirnya ditemukan percakapan Khotib mengarah ke Ramsul, yang masih duduk di bangku SMK. Ramsul diamankan kepolisian, dan akhirnya mengakui telah membunuh Khotib dengan menikam lehernya, lantararan Khotib, berencana menyebarluaskan perilaku seksnya kepada Ramsul, melalui media sosial.
(mdk/noe)