Pelajar SMP di Malang tewas dikeroyok teman di sekolah
"Kasusnya sekarang ditangani polres karena melibatkan anak-anak," kata Ni Nyoman.
Kekerasan pelajar di lingkungan sekolah kembali memakan korban. Kali ini menimpa Mochammad Andi Nur Fahmi, siswa kelas delapan di SMPN 1 Tajinan, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pelajar itu tewas setelah dikeroyok teman di sekolah.
Sebelum tewas, Andi mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Panti Nirmala, Kota Malang.
"Kasusnya sekarang ditangani polres karena melibatkan anak-anak. Tapi keterangan lebih lanjut nanti saya dihubungi lagi," kata Kabag Humas Polres Kabupaten Malang Ni Nyoman singkat sebab mengaku sedang menghadiri sertijab, Jumat (6/6).
Berdasar data yang dihimpun merdeka.com, Andi tewas setelah beberapa kali dikeroyok temannya di sekolah. Diduga, penyebabnya karena Andi menuangkan air ke dalam tangki bensin sepeda motor temannya.
-
Apa bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Kenapa ucapan kelulusan sekolah dianggap penting? Ucapan tersebut juga menjadi penyemangat untuk membantu mereka ketika mereka memulai tahap kehidupan selanjutnya.
-
Kenapa perpisahan sekolah bisa dianggap 'menyakitkan'? Goodbyes breed a sort of distaste for whomever you say goodbye to; this hurts, you feel, this must not happen again. (Perpisahan menimbulkan semacam ketidaksukaan bagi siapa pun yang Anda ucapkan selamat tinggal; ini menyakitkan, Anda merasa, ini tidak boleh terjadi lagi)
-
Kapan kaki seribu sering terlambat sekolah? Soalnya kakinya banyak, jadinya kalau pakai sepatu kelamaan.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan di sekolah? Korban diduga telah melakukan pelecehan terhadap para siswi di sekolah.
-
Apa yang diungkapkan dalam puisi perpisahan sekolah? Puisi perpisahan sekolah ini dapat menjadi salah satu wujud ungkapan sekaligus pemberian terakhir kalian kepada para guru di sekolah.
Selanjutnya, temannya yang marah mengeroyok Andi hingga beberapa kali di lingkungan sekolah. "Pemeriksaan masih dilakukan. Tapi detailnya nanti silakan hubungi lagi," terang Nyoman menegaskan sambil menutup telepon.
Pihak sekolah juga membenarkan kasus tewasnya Andi lantaran dikeroyok teman-temannya. Hal itu dikatakan Yuyun, Bagian Tata Usaha SMPN 1 Tajinan saat dihubungi. "Iya, dia (Andi Nurfahmi) memang murid sekolah ini. Kasusnya juga memang begitu, tapi bukan kapasitas saya menjelaskan," terang Yuyun.
Menurut dia, yang berwenang menjelaskan kasus adalah kepala sekolah. Masalahnya, kepala sekolah sedang menghadiri rapat di dinas pendidikan setempat. "Kasusnya memang iya ada. Tapi selanjutnya saya tidak tahu, bukan kewenangan saya menjelaskan," ujarnya menegaskan.