Pelajar Yogya tawuran, bawa gir dan kondom
Polisi menggeledah pelajar SMK yang tawuran. Mereka menemukan kondom yang ditaruh dalam dompet.
Jajaran Polresta Yogya meringkus 5 pelajar SMK swasta yang terlibat tawuran di depan sebuah sekolah lain. Dari tangan 5 pelajar tersebut, petugas mengamankan gir dan sebuah alat kontrasepsi berupa kondom.
Kejadian tersebut bermula pada Selasa sepulang sekolah, kelima pelajar tersebut menyerang SMA swasta lawannya. Dalam waktu bersamaan, petugas Polresta Yogya sedang melakukan patroli di sekitar Jalan Kapas.
"Kami langsung mengamankan kelima pelajar ini dan menggeledahnya di depan kampus Universitas Ahmad Dahlan, dari tangan pelaku, awalnya kami hanya menemukan gir, tapi setelah digeledah di dompet dari salah seorang pelajar kami menemukan alat kontrasepsi," papar Kasubnit 2 Turjawali Polresta Yogya, Ipda Eryda saat di lokasi kejadian.
"Kelima pelajar ini akan kami bawa ke Mapolresta untuk diamankan dan dimintai keterangan. Dari keterangan-keterangan ini akan kami pakai untuk mengembangkan dan menindak kasus-kasus tawuran yang terjadi di Kota Yogya," tuturnya.
Untuk membuat jera pelajar yang terlibat tawuran, Eryda mengatakan pihaknya akan membuat kesepakatan dengan sekolah.
"Apabila ada pelajar yang lebih dari satu kali melakukan tawuran akan kami rekomendasikan untuk di drop out atau turun kelas," pungkasnya.
Baca juga:
Terlibat duel maut di Sukabumi, 11 pelajar jadi tersangka
Kalah duel dengan sekolah lawan, pelajar SMK tewas dikeroyok
Pelajar tawuran di Tol Merak, lalin tersendat
Basmi tawuran, jam pelajaran agama akan ditambah
Dua tawuran pelajar terjadi di Jaksel, satu siswa luka bacok
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Siapa yang menemukan Kulat Pelawan? Menukil dari ANTARA, penamaan Kulat berasal dari bahasa Bangka yang berarti jamur, sedangkan Pelawan berasal dari tempat jamur tersebut tumbuh.
-
Bagaimana cara para pelaku tawuran saling menyerang? "Mereka saling tantang dan akhirnya bertemu. Mereka saling serang pakai senjata tajam jenis celurit panjang," kata Untung, Minggu (5/11).
-
Apa itu Tekwan? Tekwan merupakan salah satu hidangan khas Sumatera Selatan yang menjadi bukti nyata kekayaan kuliner di daerah tersebut. Hidangan ini menggabungkan berbagai rasa dalam satu mangkuk, mulai dari bakso ikan, udang cincang, dan jamur sebagai bahan utamanya. Sementara bahan pelengkapnya adalah mie, tauge, dan irisan daun bawang. Ditambah lagi kuah kaldu ikan-nya secara langsung memperkaya cita rasa tekwan yang nikmat.
-
Apa itu Kulat Pelawan? Heimioporus sp adalah sebuah jenis jamur langka dengan warna dominan merah di batang hingga payungnya. Ia juga berwarna kuning, sedikit putih di sisi bawah. Ukurannya beragam, ada yang kecil, sedang sampai sebesar kepalan tangan anak-anak.