Pelaku Balap Liar di Buleleng Disergap Polisi, Puluhan Motor dan Joki Diamankan
Petugas dari Polres Buleleng, Bali, menyergap pelaku balap liar di wilayah hukumnya. Puluhan orang bersama joki balap berikut sepeda motornya diamankan dalam operasi itu.
Petugas dari Polres Buleleng, Bali, menyergap pelaku balap liar di wilayah hukumnya. Puluhan orang bersama joki balap berikut sepeda motornya diamankan dalam operasi itu.
"Dari penindakan yang dilakukan Polres Buleleng telah berhasil mengamankan pelaku balapan liar yang terjadi di dua tempat kejadian," kata Kasubbag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya, Rabu (2/6).
-
Dimana balap liar ini terjadi? Aksi pembubaran balap liar ini terjadi di Jalan Sudirman, Kudus, Jawa Tengah.
-
Kenapa Jalak Bali dianggap sebagai simbol pelestarian satwa liar? Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) adalah salah satu burung khas Indonesia yang terancam punah dan menjadi simbol pelestarian satwa liar.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
-
Bagaimana cara para wanita itu membubarkan balap liar? Tanpa merasa panik, si wanita dan teman-temannya justru tampak membubarkan balapan ilegal tersebut dengan cara menghampiri orang-orang tersebut. Alhasil, orang-orang yang berada di sekitar jalanan itu pun tampak panik dan kabur meninggalkan lokasi balapan liar.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Kenapa 'Lalapan liar' bisa menimbulkan korban jiwa? Lalapan apa yang bisa menimbulkan korban jiwa? Jawaban: Lalapan liar.
Operasi pertama dilakukan Jumat (28/5) lalu sekitar pukul 03.00 Wita. Petugas menyergap pelaku balap liar di Jalan Samratulangi, Terminal Penarukan, Buleleng. Mereka mengamankan sejumlah orang dan sejumlah sepeda motor.
Petugas juga mengamankan seorang joki berinisial AMP (18) berikut sepeda motor yang dipergunakannya. Dia sebelumnya dipergoki sedang adu cepat dengan pria berinisial BEP (20), seorang pekerja bengkel.
"Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan telah ditemukan uang taruhan sebesar Rp548.000. Sedangkan pengendara yang lain dilakukan tindakan tilang, sesuai dengan dengan kelengkapan kendaraan maupun kelengkapan perorangan," imbuhnya.
Penyergapan kedua dilakukan di Jalan Raya Pemaron, tepatnya di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Buleleng pada Selasa (1/6) sekitar pukul 02.15 Wita. Pada operasi ini petugas mengamankan sejumlah pelaku balap liar.
Mereka juga mengangkut 4 unit sepeda motor yang dipergunakan untuk balapan, yakni 1 unit sepeda motor Scopy tanpa pelat, 1 Honda Beat tanpa pelat, 1 Honda Vario tanpa pelat dan 1 Yamaha Strike tanpa pelat. Turut diamankan 1 unit pikap dengan nomor polisi DK 8006 VG.
Sementara itu, joki yang berhasil ditangkap berinisial GES (17) yang merupakan pelajar. Dia menunggangi Yamaha Strike Putih melawan Honda Beat yang jokinya melarikan diri saat dilakukan penyergapan.
"Kegiatan balapan tersebut akan menggunakan taruhan sebesar Rp500.000 dan uang taruhan tersebut dibawa kabur oleh joki yang melarikan diri," ujar Sumarjaya.
Selain sepeda motor yang digunakan untuk balap liar, petugas juga mengamankan 26 sepeda motor yang ada di lokasi. Sebanyak 14 unit di antaranya ditinggal pemiliknya di lokasi.
"Akan dilakukan proses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," jelas Sumarjaya.
Baca juga:
Momen Kocak Polisi Berikan Hukuman Bagi Pelaku Balap Liar, Disuruh Lakukan Ini
Kena Razia, Lima Pembalap Liar di Banjarbaru Positif Covid-19
Motor Milik Pelaku Balap Liar di Mamuju Disita Polisi sampai Lebaran
Balap Liar Marak di Solo, Polisi Siapkan Perintang Jalan
Viral Aksi 'The Power of Emak-Emak' Berani Banget Bubarkan Acara Balap Liar
40 Remaja Pebalap Liar Ditangkap di Kembangan Jakbar, 32 Motor Disita Polisi