Pelaku Mutilasi di Banyumas Terancam Penjara Seumur Hidup
Deni Priyanto, pelaku mutilasi korban Komsatun Wachidah bakal dijerat pasal berlapis. Sebab ada indikasi pelaku melakukan perampasan, penganiayaan hingga pembunuhan berencana.
Deni Priyanto, pelaku mutilasi korban Komsatun Wachidah bakal dijerat pasal berlapis. Sebab ada indikasi pelaku melakukan perampasan, penganiayaan hingga pembunuhan berencana.
"Ancaman hukuman penjara yakni seumur hidup," kata Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun, Minggu (14/7).
-
Apa yang terjadi pada jembatan kaca di Banyumas? Pecahnya wahana jembatan kaca di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus pada Rabu (25/10) mengundang perhatian banyak pihak.
-
Kapan wilayah Banyumas memasuki awal musim hujan? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
-
Apa saja yang dilakukan Banyumas untuk mengatasi permasalahan sampah? Lewat kedua aplikasi tersebut, masyarakat Banyumas bisa mengubah sampah menjadi uang sekaligus membantu presentase pengurangan sampah di Kabupaten Banyumas secara efisien. Dari awalnya 6 TPST, pembangunan terus berkembang pesat menjadi 29 TPST dan tersebar di seluruh penjuru kabupaten secara merata. Mengutip situs goodnewsfromindonesia.id, pengelolaan sampah di Kabupaten Banyumas dilakukan dengan melibatkan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).
-
Apa yang terjadi di jembatan kaca Wahana Wisata Banyumas? Pecahnya lantai jembatan kaca hingga kini masih dalam penyelidikan polisi Rabu (25/10), sebuah wahana wisata jembatan kaca di kawasan wisata The Geog, Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, pecah. Insiden pecahnya jembatan kaca itu menyebabkan seorang pengunjung meninggal dunia dan seorang lainnya terluka.
-
Mengapa para petani di Banyumas khawatir akan gagal panen? Adanya El Nino membuat para petani terancam gagal panen. Terkait hal tersebut, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) Kabupaten Banyumas optimistis sebagian besar tanaman padi di wilayahnya selamat dari kekeringan.
-
Kapan jembatan kaca di Banyumas pecah? Pecahnya wahana jembatan kaca di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus pada Rabu (25/10) mengundang perhatian banyak pihak.
Hingga saat ini, petugas masih mengembangkan penyelidikan kasus mutilasi di Banyumas. Petugas masih memperdalam motif lain yang menyebabkan pelaku tega memutilasi korban.
"Dari pengembangan kasus ini temukan keterkaitan hubungan korban dengan pelaku sebagai pacar gelap," jelasnya.
Pelaku diketahui merupakan residivis kasus penculikan mahasiswi yang barusan bebas dari penjara. Sedangkan dari hasil pemeriksaan kedua pihak punya keluarga masing-masing.
"Dia baru keluar LP Banyumas dua bulan. Yang bersangkutan ini residivis kasus penculikan seorang mahasiswi. Untuk saat ini, dia ditahan di Polres untuk menunggu kasusnya diproses oleh pengadilan," ungkapnya.
Seperti diketahui, pelaku diringkus sekitar pukul 18.30 WIB pada Kamis (11/7) kemarin. Dari hasil olah kejadian perkara, petugasnya mendapati pelaku seorang diri memutilasi korbannya yang tak lain merupakan pacar gelapnya.
Baca juga:
Pelaku Bunuh dan Mutilasi Pegawai Kemenag di Bandung Usai Bercinta
Geger Temuan Potongan Kepala dan Tangan Manusia di Banyumas
Fakta-Fakta Kasus Pegawai Kemenag di Bandung Dimutilasi
Selain Asmara, Pelaku Mutilasi Komsatun Wachidah Lantaran Terlilit Utang
Korban Mutilasi di Banyumas Merupakan Pegawai Kemenag Kota Bandung