4 Fakta Kemarau di Banyumas Tahun Ini Diprediksi Lebih Panjang, BPBD Imbau Warga Persiapkan Diri
Sejumlah daerah di Banyumas langganan alami kekeringan setiap tahun.
Sejumlah daerah di Banyumas langganan alami kekeringan setiap tahun.
Bencana kekeringan akibat kemarau 2024 di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diprediksi lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya. BPBD setempat melakukan berbagai persiapan mengantisipasi bencana tahunan ini.
"Berdasarkan informasi dari BMKG dan rekan di Kementerian Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, musim kemarau tahun ini kemungkinan agak panjang," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Budi Nugroho, Senin (6/5/2024).
Menindaklanjuti informasi tersebut, BPBD Kabupaten Banyumas dan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya menggelar pertemuan untuk membahas langkah antisipasi dampak kekeringan pada musim kemarau 2024.
Berdasarkan data saat terjadi kemarau panjang pada 2019 lalu, sebanyak 88 desa di Kabupaten Banyumas rawan bencana kekeringan.
"Saat kemarau tahun 2023, ada 81 desa di 15 kecamatan yang mengalami kekeringan. Lokasinya relatif sama dengan tahun 2019," jelas Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Budi Nugroho.
Lebih lanjut, Budi mengimbau masyarakat melakukan persiapan karena musim kemarau tahun 2024 diprediksi lebih panjang dari tahun kemarin.
BPBD Banyumas melakukan pengecekan terhadap sejumlah mata air di Banyumas untuk memastikan ketersediaan air bersih.
Salah satunya, mengupayakan pembangunan sumur bor baru di Kecamatan Cilongok dan Rawalo melalui program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) dari salah satu badan usaha milik negara.
Mengutip ANTARA, BPBD Banyumas berharap pembangunan sumur bor bantuan dari Kementerian Pertahanan dan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas di sejumlah desa pada 2023 lalu dapat mengurangi jumlah desa rawan kekeringan.
Budi menuturkan, sumur bor bantuan di Desa Wanarata, Kecamatan Purwojati, berhasil mengatasi dampak kekeringan yang biasa melanda daerah itu karena debit airnya cukup bagus.
"Mudah-mudahan ini menjadi simpul solusi untuk yang lain-lain juga," kata Budi, dikutip dari ANTARA.
Selain itu, BPBD Banyumas juga menyiapkan bantuan air bersih dari APBD Kabupaten Banyumas, Perumdam Tirta Satria Banyumas, maupun program pertanggungjawaban sosial dari berbagai perusahaan.
Mengutip ANTARA, kemarau tahun 2023 lalu tidak hanya menyebabkan kekeringan, tetapi juga krisis air bersih di wilayah Banyumas seperti Desa Nusadadi yang sumber airnya sering terintrusi air laut, sehingga terasa payau dan tidak layak minum.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) Kabupaten Banyumas optimistis sebagian besar tanaman padi di wilayahnya selamat dari kekeringan.
Baca SelengkapnyaBanjir besar itu menyebabkan Jalan Pantura Demak-Kudus lumpuh total
Baca SelengkapnyaImbas dari kejadian tersebut BPBD melaporkan sejumlah ruas jalan nasional menuju Kabupaten Agam dan Tanah Datar tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaAcara Kirab Pusaka itu merupakan penutup rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas.
Baca SelengkapnyaKejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaMahyeldi menyebut juga telah memerintahkan BPBD Sumbar untuk berkoordinasi dengan BPBD daerah untuk mengambil langkah tindak lanjut.
Baca SelengkapnyaArief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.
Baca SelengkapnyaBanjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca SelengkapnyaMasa panen diprediksi bergeser di bulan Mei hingga Juni.
Baca Selengkapnya