Pelaku pemenggalan di Banyuasin jalani tes psikologi
Sehari setelah lakukan pembunuhan sadis, Zumrowi (40), dibawa penyidik ke Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang untuk menjalani tes psikologi. Ini dilakukan untuk memastikan kejiwaan pelaku lantaran memenggal kepala tetangganya, Gustiawan (40), dan menentengnya keliling kampung.
Sehari setelah lakukan pembunuhan sadis, Zumrowi (40), dibawa penyidik ke Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang untuk menjalani tes psikologi. Ini dilakukan untuk memastikan kejiwaan pelaku lantaran memenggal kepala tetangganya, Gustiawan (40), dan menentengnya keliling kampung.
Kapolres Banyuasin AKBP Andri Sudarmadi mengungkapkan, pelaku digiring penyidik Polsek Talang Kelapa ke rumah sakit jiwa tadi pagi. Hal ini untuk mempercepat proses pemeriksaan dan tindakan diambil berikutnya. "Pelaku sudah dibawa, sekarang masih dilakukan observasi kejiwaan," ungkap Andri, Jumat (24/2).
Menurut dia, tes tersebut untuk mencocokkan keterangan keluarga pelaku menyebut masih menjalani rawat jalan per tiga bulan sekali karena mengidap gangguan jiwa. "Keterangan saksi begitu, makanya perlu ditindaklanjuti," ujarnya.
Sedangkan jasad korban, kata Andri, rencananya hari ini akan dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Polda Sumsel di Palembang. Sementara keluarga korban baru tiba dari kampungnya yang berasal Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.
"Keluarga korban sudah buat LP model B. Sebelum dibawa pulang, jenazahnya akan kita autopsi terlebih dulu," pungkasnya.
Diketahui, warga Desa Kenten Laut, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, Sumatera Selatan, dibuat heboh dengan aksi Zumrowi yang menenteng potongan kepala manusia yang habis digoroknya dan menenteng keliling kampung, Kamis kemarin sore.
Warga berhamburan keluar rumah menyaksikan pemandangan tersebut. Lalu, pelaku memasukkan potongan kepala itu ke ember bekas cat dan membawanya ke jalan raya. Warga tak berani mengamankan pelaku.
Petugas kepolisian setempat berhasil mencegat pelaku dan menggiringnya ke kantor polisi yang berada tak jauh dari lokasi. Saat kepala itu diangkat dari ember, ternyata korban tak lain adalah warga yang mengontrak di bedeng milik pelaku bernama Gustiawan (40), seorang buruh bangunan.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kapan Mutiara Baswedan menyelesaikan pendidikannya? Tahun 2020 lalu, Mutiara pun akhirnya lulus dan diwisuda. Meskipun saat itu wisuda dilakukan secara daring, hal ini tak membuat kebahagiaan keluarga ini berkurang. Dalam potret ini, Anies pun tampak bangga dan mencium pipi putrinya yang akhirnya menyelesaikan pendidikannya.
-
Kapan Sholat Nisfu Syaban dilakukan? Adapun sholat sunnah Sya‘ban adalah malam kelima belas bulan Sya‘ban.
-
Kenapa Musala Apung Bahrur Surur dibangun? Walaupun sedang melaut pada siang hari yang terik, para nelayan di Demak tetap tak lupa melaksanakan ibadah salat. Merekapun berbondong-bondong beribadah di musala terdekat.
-
Bagaimana suasana petilasan Prabu Siliwangi? Mengutip laman resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Majalengka, Senin (16/1), suasana petilasan Prabu Siliwangi memiliki suasana yang asri.
Baca juga:
Banyuasin dihebohkan orang menenteng kepala manusia keliling kampung
Pembawa kepala manusia keliling kampung di Banyuasin gangguan jiwa