Pelaku perampokan di Pondok Indah tergiur uang pensiunan korban
Uang yang jadi incaran AJS adalah hasil pesangon korban selama bekerja PT ExxonMobil Indonesia.
Pelaku perampokan rumah di Pondok Indah, AJS diketahui sebagai aktor dari aksi perampokan pada Sabtu (2/9) lalu. Untuk merekrut teman, AJS membujuk 4 pelaku lainnya merampok uang negara dari tangan korban Asep Sulaiman.
Hal itu diungkapkan Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Hendy F Kurniawan setelah melakukan pemeriksaan kepada para pelaku.
"Dari ketiga pelaku mengakui diajak AJS yang merupakan otak dari perampokan ini. Dia bilang ada uang negara yang dibawa salah satu pejabat dalam jumlah besar dan akan dirampok oleh mereka," kata Hendy di Polda Metro Jaya, Jumat (9/9) malam.
Padahal, lanjut Hendy, uang yang jadi incaran AJS adalah hasil pesangon korban selama bekerja PT ExxonMobil Indonesia. Tak tanggung-tanggung, AJS mengatakan uang yang dimiliki Asep hingga miliaran rupiah.
"Pelaku mengetahui pesangon terhadap Pak Asep jumlahnya besar sehingga mereka tergiur untuk melakukan perampokan di rumah Pak Asep ketika pensiun. Mencapai miliaran (jumlahnya)," jelas Hendy.
Namun demikian, AJS tak menyebutkan berapa jumlah uang yang akan dibagi-bagi itu. Pasalnya, sebelum uang yang dimaksud didapat, aksinya berhasil digagalkan polisi.
"Untuk pembagian akan kami dalami. Karena para pelaku baru kami ambil dan S baru menyerahkan diri. Karena hasilnya juga kan belum diperoleh," ucap Hendy.