Pelaku yang lindas dan seret Kopda Dadi dengan mobil ditangkap
Pelaku diduga residivis yang berulang kali keluar masuk penjara.
Dua pembunuh Kopda Dadi Santoso yang tewas karena dilindas dan diseret mobil Panther oleh sekelompok di Pekanbaru Riau sudah ditangkap. Pelaku adalah residivis yang kerapkali masuk penjara.
"Yang sudah dapat ini 2 orang ya. Pelaku ini kelihatannya residivis jadi berulang-ulang. Pelaku baru keluar dari tahanan dan bukan kewenangan kami untuk menahan," kata Asisten Operasi Panglima TNI, Mayjen Fransen G Siahaan, di Lanud Halim, Jakarta, Selasa (27/10).
Namun Mayjen Fransen G Siahaan tak menyebutkan inisial dua pelaku pembunuh Kopda Dadi. Sebab, kasus ini diserahkan oleh aparat kepolisian agar ditindaklanjuti proses hukumnya.
"Tindak lanjut kita serahkan pada proses hukum dan panglima kemarin sudah menyampaikan supaya ini diusut tuntas," kata dia.
Dia menambahkan, Kopda Dadi terbunuh saat sedang bertugas Satgas pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Wilayah Riau. Namun saat menjaga pos, Kopda Dadi membubarkan keributan geng motor.
"Motif sampai saat ini kita serahkan ke kepolisian. Kita belum tahu, karena kami di sana kan hanya membantu bertugas memadamkan kebakaran dan apakah ada persaingan kita belum tahu. Kita serahkan pada hukum," tukas dia.
Seperti diketahui, Kopral Dua (Kopda) Dadi Santoso tewas mengenaskan setelah ditabrak oleh beberapa orang tak dikenal lalu diseret menggunakan mobil di kawasan Purna MTQ Pekanbaru, Senin (26/10) dini hari.
Dugaan sementara, segerombolan orang tak dikenal itu sakit hati dan dendam lantaran ditegur Kopda Dadi. Tiba-tiba satu dari mereka yang mengendarai mobil jenis Panther berbalik arah dan menabrak Kopda Dedi yang saat itu tengah berjalan kaki.
Baca juga:
Diduga motif dendam, anggota TNI AD tewas dilindas dan diseret mobil
Pembunuh sekeluarga di Medan gunakan pisau kecil
Kasus-kasus pembantaian keluarga yang bikin geger
Polisi belum tahu motif pembunuhan tiga anggota keluarga di Medan
Dimarahi pinjam motor terlalu lama, adik tega bunuh kakak kandungnya
Polisi selidiki pembantaian satu keluarga di Sumenep
Tiga anggota keluarga di Medan dibunuh dengan sadis
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Bagaimana cara prajurit TNI menangkap 'penyusup' tersebut? Saat itu, prajurit TNI mengenakan seragam PDL nampak memegang bagian ekor biawak dan mencoba memindahkannya ke tempat lebih aman.
-
Kenapa prajurit TNI mengamankan 'penyusup' tersebut? Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang menjadi ciri khas artileri di dalam satuan TNI? Perlu diketahui bahwa Artileri sebenarnya juga masuk dalam pasukan tentara yang bersenjata berat di satuan Tentara Nasional Indonesia (TNI) khususnya Angkatan Darat (AD).
-
Bagaimana prajurit TNI itu mendapatkan tasbih tersebut? “Yang saya cuma ingat waktu almarhum kasih saya tasbih. Dia kasih tasbih itu juga kita duduk, saya ambil. Almarhum bilang, ini kenang-kenangan buat kau,” kata prajurit tersebut.