Pelempar bom molotov ke rumah Dirut transjakarta diduga dua orang
Pelempar bom molotov ke rumah Dirut transjakarta diduga dua orang. Polisi melihat dari hasil rekaman CCTV saat pelaku melempar bom. Budi lantas melaporkan hal itu tersebut ke Polsek Pulo Gadung. Hingga saat ini belum diketahui siapa pelaku atas kejadian tersebut.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo menduga pelaku pelemparan bom molotov di rumah Direktur Utama TransJakarta, Budi Kaliwono Jalan Bandeng II, Jati, Pulo Gadung, Jakarta Timur berjumlah dua orang. Dampak kejadian itu, teras rumah korban sedikit terbakar.
"Ya kurang lebih kalau nggak salah lebih satu ya," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (14/6).
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
-
Apa tujuan dari perpanjangan jam operasional Transjakarta? Perpanjangan jam operasional armada bus Transjakarta diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung. Sehingga, masyarakat yang menonton bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.
-
Kenapa trem di Jakarta dihentikan? Pada 1962, trem benar-benar dipensiunkan di Jakarta. Gerbong-gerbongnya dibiarkan terbengkalai. Demi menghemat anggaran, dan mengalokasikannya untuk bus impor dari Autralia, rel-rel baja dibiarkan dan hanya diuruk menggunakan tanah lalu diaspal. 100 unit awal bus didatangkan pada tahun itu, dan terus ditambah unit-unitnya.
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kapan Jalan Tol Semarang-Batang diresmikan? Pada 20 Desember 2018, Jalan Tol Semarang-Batang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Jembatan Kalikuto bersama dengan ruas tol Pemalang-Batang dan Salatiga-Kartasura.
Andry menjelaskan, peristiwa itu terjadi Selasa (13/6) sekitar pukul 20.45 WIB. Saat itu kondisi cuaca tengah hujan deras. "Ya awal kejadiannya Kalau dari CCTV itu hujan malam. Kita lihat kan dari CCTV, ya ada orang yang naik motor kemudian melemparkan botol itu. Tapi itu sangat hujan. Deras," jelasnya.
Dia memastikan tidak ada kerusakan pada rumah Budi. Hanya pecahan botol bekas molotov saja. "Enggak ada kerusakan, kan hujan. Hanya pecah saja botol itunya," singkatnya.
Diberitakan sebelumnya, saat kejadian itu Budi tengah berada di dalam rumah. Suara dentuman kecil sempat membuatnya kaget. Setelah diselidiki, asalnya dari arah teras rumah, tepatnya di samping mobil Budi.
Tak mau tinggal diam, Budi lantas melaporkan hal itu tersebut ke Polsek Pulo Gadung. Hingga saat ini belum diketahui siapa pelaku atas kejadian tersebut.