Pembatalan Keberangkatan Haji Dinilai buat Lindungi Umat dari Pandemi Covid-19
Keputusan ini dinilai tepat karena mempertimbangkan keselamatan jiwa jemaah adalah yang di tengah pandemi Covid-19.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan pemerintah tidak memberangkatkan jemaah haji Indonesia 1442 H/2021. Keputusan ini dinilai tepat karena mempertimbangkan keselamatan jiwa jemaah adalah yang di tengah pandemi Covid-19.
"Pertimbangannya adalah memang adanya pandemi ini. Jadi sebenarnya keputusan pemerintah sudah tepat," kata Direktur Amir Mahmud Center, Amir Mahmud dalam keterangannya, Kamis (10/6).
-
Kapan calon jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.Akibatnya, biaya untuk program haji plus cenderung lebih tinggi.
-
Apa itu haji? Haji sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang bisa ditunaikan. Haji merupakan ibadah yang ditunaikan setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa. Namun dalam syariatnya, menunaikan ibadah Haji dapat dilakukan apabila seorang muslim mampu melaksanakannya.
-
Kapan jemaah haji melempar jumrah? Prosesi ini dilakukan pada hari-hari tertentu dalam perjalanan haji.
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Apa yang dimaksud dengan haji mabrur? "Kata 'mabrur' sendiri merujuk pada haji yang diterima dan diberkahi dengan segala kebaikan. Ucapan ini mencerminkan harapan agar setiap amal ibadah yang dilakukan selama di tanah suci membawa dampak positif dan perubahan yang lebih baik pada diri sang haji."
Menurutnya, kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan haji tentunya mempertimbangkan kemaslahatan, bukan hanya sekedar aspek peribadatan semata. Paling utama adalah upaya mencegah penyebaran virus Covid-19.
"Termasuk sebagai upaya untuk melindungi umat itu sendiri agar terhindar dari penyebaran virus Covid-19," ujar peraih Doktoral Studi Islam dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.
Munculnya beragam reaksi, Amir menyarankan agar dilakukan dialog agar tidak ada tanggapan negatif. Menurutnya, Pemerintah harus tetap berpegang kepada prinsip kehidupan berdemokrasi dan berpegang kepada protokol kesehatan (prokes). Dia mencontohkan kejadian di Malaysia, negara awalnya cepat mengatasi Covid-19, tetapi sekarang justru angkanya naik lagi.
"Untuk itu jangan memberikan pernyataan tidak sehat karena negara dan dunia saat ini sedang mengalami pandemi sangat dahsyat," tuturnya.
Terakhir, Amir juga menambahkan bahwa akan selalu ada hikmah yang dapat diperhatikan di balik peristiwa ini. "Sebagai pelajaran bahwa bangsa ini mementingkan kepeduliannya kepada umat," tandasnya.
Baca juga:
48 Calon Jemaah Haji di Kota Medan Tarik Setoran BPIH
Ulama Lebak Minta Masyarakat Tak Termakan Hoaks Pembatalan Haji Akibat Utang
Penjelasan Lengkap Kepala BPKH soal Dana Haji
CEK FAKTA: Penjelasan BPKH Soal Konsekuensi Jemaah Tarik Dana Haji
Sepekan Pembatalan Keberangkatan Haji, 59 Jemaah Proses Pengembalian Dana
Batal Berangkat Sebab Pandemi, Belum Ada Jemaah Tarik Setoran Haji di Aceh