Polisi tangkap pembunuh pegawai peternakan ayam, motifnya sakit hati sering diejek
Polisi tangkap pembunuh pegawai peternakan ayam, motifnya sakit hati sering diejek. Pelaku membunuh korban di kamar mess pekerja peternakan, Sabtu (11/8) dini hari. Mengingat, malam sebelum sebelumnya, korban dan pelaku masih terlihat bercanda bareng.
Kepolisian menangkap Pidelis Kalis (19), warga Sanggau, dini hari tadi. Dia diduga membunuh temannya, Poran (20) dan Petrus Jun Heri (27). Keduanya ditemukan tewas di sekitar kandang ayam, di Rasau III, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sabtu (11/8) kemarin.
"Pelaku kita tangkap tengah malam, hampir jam 1 malam tadi. Kita tangkap kurang dari 12 jam," kata Kapolresta Pontianak Kombes Wawan Kristyanto, dalam keterangannya kepada wartawan, di Pontianak, Minggu (12/8).
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
Lokasi penangkapan Pidelis, saat Pidelis sedang asyik nongkrong di warung kopi Jalan Tebu, Pontianak. Diinterogasi, dia mengakui telah menghabisi nyawa 2 temannya, sesama pekerja peternakan ayam.
"Motifnya sementara ini masih karena sakit hati, pelaku sering dikatain kasar oleh korban," ujar Wawan.
Diperkirakan, pelaku membunuh korban di kamar mess pekerja peternakan, Sabtu (11/8) dini hari. Mengingat, malam sebelum sebelumnya, korban dan pelaku masih terlihat bercanda bareng.
"Jadi (motif) bukan karena pelaku ingin merebut harta korban. Pelaku diduga sakit hati, karena kalau lagi minum (miras), korban sering ngatain pelaku," tambah Wawan.
Diketahui juga, usai menghabisi nyawa 2 temannya itu, pelaku membuangnya di sekitar kawasan kebun dan semak di sekitar kandang peternakan ayam. "Terhadap pelaku kita terapkan pasal 340 KUHP junto pasal 338 KUHP. Pasal 340 itu tentang pembunuhan berencana, dan ancaman hukuman maksimal hukuman mati," terang Wawan.
Sebelumnya, Sabtu (11/8) pagi kemarin, pemilik kandang peternakan ayam menemukan mayat dalam kondisi luka parah yang diketahui adalah karyawannya sendiri. Jasad Poran ditemukan pertama kali, disusul Jun, di semak dekat kandang ayam.
"Korban diduga korban pembunuhan, dengan luka bacok di leher dan dada. Juga luka bekas benda tumpil di bagian belakang kepala," kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Husni Ramli.
"Kita amankan barang bukti parang dan palu. Diduga, korban dibunuh di mess pekerja, dan dibuang ke semak-semak. Jenazah dibawa ke RS Sudarso," ungkap Husni.
Berangkat dari temuan 2 jasad itu, polisi melakukan penyelidikan, hingga mengarah kepada pelaku Pidelis Kalis, yang tak lain pekerja peternakan ayam, yang baru bekerja 1 bulan ini.
Baca juga:
Pembunuh Ferin Diah dijerat tiga pasal, terancam hukuman mati
Tagih utang sambil marah, Hamsyah tikam temannya hingga tewas
Pembunuhan sadis caddy golf cantik yang menghebohkan warga
Berawal dari cekcok, Slamet bunuh Bonar dengan samurai
Ferin Anjani dikenal keluarga kerap bersolek dan tak banyak bicara
Tunggu data penunjang, autopsi Ferin Anjani baru keluar minggu depan
Sakit hati dituduh berbuat cabul, Aprianus bacok tetangga hingga tewas