Pembunuh, Pemerkosa dan Pembakar Inah Antimurti di Muara Enim Divonis Mati
Sementara dua pelaku lain, Abdul Malik dan Feriyanto dijatuhi hukuman 20 tahun penjara.
Majelis hakim menjatuhkan vonis mati kepada Asri Marlin, otak pemerkosaan, pembunuhan, dan pembakaran mayat Inah Antimurti yang terjadi awal tahun 2019. Sementara dua terdakwa lain dijatuhi hukuman 20 tahun penjara.
Putusan itu dibacakan majelis hakim yang dipimpin Haryanto Das'at dan beranggotakan Hartati serta Dedek Agung dalam persidangan di Pengadilan Negeri Muara Enim, Sumatera Selatan, Rabu (2/10). Hakim menilai terdakwa terbukti dan menyakinkan melanggar Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa tindakan yang dilakukan oleh pelaku utama dalam kasus pembunuhan ini? Pria di Gowa, Sulawesi Selatan, HL (60) sakit hati dan gelap mata karena istrinya Hj Nurwahidah menikah siri dengan seorang pemuda. Dia memerintahkan dua anaknya dibantu kerabatnya yang lain menghabisi Faisal Dg Rimo (22), suami baru perempuan itu.
-
Kapan hiu banteng melakukan serangan yang berakibat fatal? Agresi mereka telah mengakibatkan 117 serangan terhadap manusia, dengan 25 di antaranya berakibat fatal.
-
Di mana Sumpah Pemuda diikrarkan? Sumpah Pemuda tercipta pada tahun 1928 sebagai hasil dari Kongres Pemuda II yang diadakan di Jakarta.
-
Kenapa orang-orang yang mati syahid di medan perang mendapatkan husnul khatimah? Mati syahid adalah cita-cita bagi setiap muslim yang berjuang di jalan Allah. Mereka yang mati saat melawan musuh dalam perang, dengan niat yang tulus dan ikhlas, akan diberikan husnul khatimah sebab mereka telah menunjukkan keteguhan iman dan kesetiaan yang tinggi kepada agama dan Tuhan.
-
Kapan kasus perceraian ini terjadi? Berikut cerita lengkapnya yang dikutip dari odditycentral.com pada (19/4).
"Menyatakan terdakwa Asri Marlin bin Roziq bersalah melakukan pembunuhan berencana dan menjatuhkan hukuman mati," ungkap Haryanto saat membacakan putusan.
Sementara dua pelaku lain, Abdul Malik dan Feriyanto dijatuhi hukuman 20 tahun penjara. Abdul Malik berperan menahan kaki korban saat diperkosa Asri lalu dia menyetubuhi mayat korban. Sementara terdakwa Feriyanto turut mengikat dan mengangkat mayat beserta spring bed ke mobil pikap menuju lokasi pembakaran.
Diketahui, Inah Antimurti (20), tewas dibunuh dan diperkosa oleh lima pelaku. Ironisnya, mayat korban dibakar pelaku bersama spring bed untuk menghilangkan barang bukti.
Dari hasil penyelidikan, polisi meringkus empat pelaku. Mereka adalah Feriyanto (30), FB (16/pelajar), Abdul Malik (22/petani), dan DP (16). Selang beberapa hari kemudian, otak pelaku, Asri Marlin menyerahkan diri ke kantor polisi.
Peristiwa sadis itu bermula saat korban yang tinggal di Desa Pedataran, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, mendatangi rumah kontrakan Asri setelah ditelepon di Desa Talang Taling Kecamatan Gelumbang, Muara Enim, Sabtu (19/1) malam.
Di kontrakan itu sudah ada empat pelaku yang baru saja menggelar pesta sabu bersama Asri. Asri ternyata meminta korban melunasi utangnya sebesar Rp 1,5 juta.
Kesal tak dibayar, Asri akhirnya memperkosa korban. Lantaran berontak, Asri memukul kepala korban hingga tewas. Dalam kondisi sudah mati, tersangka Abdul Malik menyetubuhi mayatnya.
Untuk menghilangkan barang bukti, para pelaku membakar korban di semak-semak. Ternyata masih ada sisa-sisa barang bukti yang menjadi petunjuk penyelidikan sehingga terungkap identitas mayat terbakar itu.
Dari keterangan yang didapat, para pelaku memiliki peran masing-masing. Tersangka Feri (difabel) berperan mengikat dan mengangkat mayat korban beserta spring bed ke mobil pickup menuju lokasi pembakaran.
Kemudian, tersangka FB (16), berperan memantau situasi saat mayat akan diangkut ke TKP pembakaran, tersangka Abdul Malik menahan kaki korban saat diperkosa Asri, menyetubuhi mayat korban, dan menaikkan mayatnya ke mobil.
Kemudian tersangka DP (16) berperan membeli bensin untuk membakar mayat korban. Sedangkan Asri memperkosa, memukul kepala korban hingga tewas, dan membakar mayat korban.
Baca juga:
Sadis, Ayah di Deli Serdang Tega Bunuh Anak Cuma Karena Malu
Fakta-Fakta Sadisnya Remaja di Sumbawa Bunuh dan Bakar Pacar karena Cemburu
Melihat Rekonstruksi Aulia Kesuma Bakar Jasad Pupung dan Dana
VIDEO: Rekonstruksi Lanjutan, Ini Cara Kevin Membakar Jasad Ayah dan Saudara Tirinya
Polisi Rekonstruksi Saat Tersangka Kelvin Bakar Ayah & Anak dalam Mobil di Sukabumi
VIDEO: Siasat Jahat Aulia Kesuma Lenyapkan Sidik Jari Usai Habisi Suami