Pembunuh Wanita Terikat Lakban di Cikarang Ternyata Kekasihnya, Korban Diracun Pakai Racun Tikus
Pelaku pembunuhan wanita tewas terikat lakban di Cikarang Bekasi ternyata adalah kekasih korban.
Korban tewas diracun oleh kekasihnya memakai racun tikus
Pembunuh Wanita Terikat Lakban di Cikarang Ternyata Kekasihnya, Korban Diracun Pakai Racun Tikus
Teka-teki kematian JS (25) wanita yang dibunuh dengan kondisi mulut, tangan, dan kaki dilakban di Cikarang Timur, Bekasi. Ternyata, korban diracuni oleh AMW (34) kekasihnya. AMW kini telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan.
- Tahanan Wanita yang Kabur dari Lapas Tangerang Tertangkap di Lampung
- Wanita yang Dibunuh di Tangerang Dikenal sebagai Rentenir, Pelaku Sakit Hati Ditagih Utang Berbunga Tinggi
- Wanita Ini Temukan Sarang Ular saat Asyik Jalan-Jalan, Penampakannya Bikin Merinding
- Kasus Pembunuhan Wanita Hamil di Cengkareng Terkuak, Ini Motifnya
"Memasukkan racun tikus ke dalam minuman dan makanan korban yang dibeli oleh AMW,"
kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian saat dikonfirmasi Senin (11/12).
merdeka.com
Beli Racun Tikus di Toko Burung
Samian mengungkap, racun tikus tersebut dibeli oleh AMW di toko pangan burung di daerah Bekasi.
Motif AMW membunuh korban masih dalam proses pendalaman penyidik.
"Racun tersebut dibeli di toko pangan burung," katanya.
Sebelumnya, terkuak fakta baru soal hubungan tersangka AMW (34) dengan JS (25) yang ternyata memiliki hubungan asmara sebagai sepasang kekasih.
"Ada hubungan dekat memang, tapi bukan suami-istri. (Kekasih?) Ya kurang lebih begitu,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian.
Sementara untuk asal daerah, kata Saiman, tersangka AMW merupakan warga Bekasi. Sementara, JS adalah seorang pendatang yang baru tinggal di Bekasi kurang lebih seminggu.
"Kalau tersangka itu orang Bekasi, kalau korban pendatang," ucap dia.
merdeka.com
Adapun kasus tewasnya JS (25) sempat menggegerkan warga sekitar karena kondisi jasad yang mengenaskan dengan tangan, kaki serta mulut korban dalam keadaan dilakban dan terbungkus plastik.