Kasus Pembunuhan Wanita Hamil di Cengkareng Terkuak, Ini Motifnya
Wanita tersebut dibunuh dengan cara dicekik. Mayatnya diletakkan di kolong meja dapur
Mayat wanita tersebut ditemukan di kolong meja dapur
Kasus Pembunuhan Wanita Hamil di Cengkareng Terkuak, Ini Motifnya
Tewas di Kontrakan
Seorang wanita ditemukan tewas di salah satu kontrakan kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Polisi memastikan, penyebab tewasnya korban T (26) akibat dibunuh. Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, Kompol Andri Kurniawan menjelaskan, pihaknya telah menangkap H yang merupakan kekasih dari korban. Penangkapan dilakukan kurang dari 1x 24 jam pasca temuan jasad korban pada Sabtu 8 Juli 2023 sekitar 16.00 WIB.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap bahwa motif pembunuhan ini lantaran tersangka kesal mendengar permintaan korban yang menuntut untuk dinikahkan.
"Korban dengan tersangka berstatus pacaran. Korban si perempuan hamil dan minta pertanggungjawaban. Pelaku belum siap bertanggung jawab," kata dia saat konferensi pers, Senin (17/7).
Andri menerangkan, keduanya pun akhirnya sering terlibat cek-cok mulut. Tersangka kalap, hingga membunuh korban dengan cara dicekik.
"Oleh tersangka, jasad korban disimpan di dapur," ujar dia.
Akibat pembunuhan ini, pelaku disangkakan Pasal 338 KUHP. Ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Kronologi Penemuan Mayat
Warga Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat digegerkan atas penemuan mayat seorang wanita yang ditumpuk pakaian dan sampah. "Saat ditemukan korban (wanita) tengah hamil muda," kata Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat Kompol Andri Kurniawan. Andri mengatakan, pihaknya masih mendalami terkait dugaan penyebab pembunuhan wanita tersebut.
Jasad ditemukan di dalam salah satu ruangan kontrakan 20 pintu. Berada di bawah meja dapur yang tertutup tumpukan sampah dan baju.
"Penemuan mayat diduga di kamar atau kontrakan pintu ke-5 tepatnya di lantai kolong meja dapur yang tertutup tumpukan sampah dan baju," kata Andri.
Andri mengatakan, korban ditemukan pada Rabu (12/7) pukul 14.00 WIB. Belum diketahui siapa identitas korban karena tidak ada tanda pengenal tersemat. "Identitas belum diketahui. Bahwa lokasi atau TKP merupakan kontrakan 20 pintu terbagi dalam 2 lantai. Lantai bawah 10 pintu dan lantai atas 10 pintu," ujarnya. Sementara, tambah Andri, dari keterangan pengelola kontrakan Nur, kalau kontrakan yang menjadi TKP penemuan jasad perempuan itu telah dipesan melalui telepon oleh seseorang sejak Selasa (20/6).Keterangan saksi, setelah DP, seorang wanita dan pria yang mengaku sebagai pasangan datang menempati kontrakan tersebut. Keduanya mengaku berasal dari Kembangan Srengseng.
Saat dimintakan KTP, mereka menolak dengan alasan masih beres-beres barang. Keduanya, jarang bergaul. "Dan pada Rabu, 12-07-2023 baru diketahui ada bau busuk di TKP dan setelah para sakai mengecek ternyata di dalam kontrakan terlihat cairan coklat tua yang diduga korban yang sudah membusuk," ujar Andri.