Pembunuhan Berantai Dukun Aki, Jasad TKW Siti Fatimah Dibawa ke Jakarta
Kegiatan pembongkaran makam berlangsung selama dua jam. Dalam prosesnya, masyarakat pun ikut membantu dengan penjagaan ketat sejumlah aparat kepolisian.
Proses ekshumasi jasad Siti Fatimah akhirnya berhasil dilakukan oleh petugas dari Labfor dan Subnit Jatanras Polda Metro Jaya dibantu Polres Garut pada Selasa (24/1) siang. Jasadnya saat ini dalam perjalanan ke Jakarta dengan tujuan rumah sakit (RS) Kramat Jati.
Kegiatan ekshumasi jasad Siti Fatimah dilakukan di tempat pemakaman umum Rancabadak, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kegiatan tersebut dipimpin langsung Ksubjit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga.
-
Kenapa dukun itu mengedarkan uang palsu? Ia mengaku sudah menyebarkan uang palsu tersebut kepada dua orang yang di wilayah Doplang, Kabupaten Blora dan Malang.
-
Bagaimana modus dukun itu dalam mengedarkan uang palsu? SR kemudian masuk ke dalam kamar dan mengganti uang tersebut dengan uang palsu. Selanjutnya SR meminta agar uang itu dilarung ke laut sebagai bentuk ritual buang sial.
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Dimana dukun itu membeli uang palsu? Kepada polisi, tersangka mengaku membeli uang palsu dengan total Rp110 juta dengan uang asli sebesar Rp9 juta dari kawasan Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat.
-
Kuluk Dugan itu apa? Salah satu bagian dari jenis pakaian adat tradisional dari Bengkulu ini berupa kain tenun yang berfungsi sebagai penutup tubuh bagian atas wanita dewasa. Setiap suku dan daerah di Indonesia pastinya memiliki ciri khas berupa pakaian adat yang menjadi identitas asal.
-
Bagaimana koin-koin kuno ini disimpan? Koin tersebut tersimpan dalam tembikar kuno yang ketika ditemukan beratnya mencapai 9 kg.
Berdasarkan pantauan wartawan di lapangan, kegiatan pembongkaran makam berlangsung selama dua jam. Dalam prosesnya, masyarakat pun ikut membantu dengan penjagaan ketat sejumlah aparat kepolisian.
Saat kegiatan itu berlangsung, masyarakat umum dan awak media dibatasi jarak 50 meter dari lokasi makam yang dibongkar. Yang berada dekat di sekitar lokasi, hanya petugas dan perwakilan keluarga saja.
Setelah makam Siti Fatimah berhasil dibongkar, jasadnya langsung dimasukan ke dalam kantong jenazah. Petugas pun kemudian membawanya ke mobil yang sudah disiapkan, kemudian rombongan meninggalkan lokasi.
Diautopsi Ulang
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jenazah Siti Fatimah langsung dibawa petugas menuju Jakarta. Rencananya, jenazah tersebut akan diautopsi di rumah sakit Kramat Jati.
Dadan Wandiansyah, perwakilan keluarga Siti Fatimah menjelaskan bahwa pihaknya sempat menerima penjelasan langsung dari pihak kepolisian. Yang dijelaskan adalah kaitan dengan kematian Siti Fatimah.
"Kalau sebelumnya kami tahunya Siti meninggal karena kecelakaan di laut, setelah mendapat penjelasan polisi kita yakin bahwa Siti adalah korban (pembunuhan) Wowon cs yang biadab itu," jelas Dadan.
Untuk jasad Siti Fatimah, disebut Dadan langsung dibawa oleh pihak kepolisian untuk dilakukan autopsi. Selaku keluarga, Dadan berharap agar proses ekshumasi memberikan titik terang dan membantu proses yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam kasus tersebut.
"Harapan kami, kasus ini bisa terungkap dengan jelas dan seterang-terangnya. Pelaku juga agar diadili seadil-adilnya," pungkasnya.
(mdk/lia)