Pemerintah Diminta Ambil Langkah Tegas Kepada KST Agar Tak Ada Korban Jiwa Lagi
"Kami semua merasa kehilangan almarhum, tetapi kami merasa bangga almarhum gugur dalam memberikan pengabdian terbaiknya kepada bangsa dan negara," ujarnya.
Pemerintah diharapkan dapat mengambil tindakan tegas terhadap Kelompok Seperatis Teroris (KST), agar tak ada lagi korban jiwa baik dari masyarakat maupun aparat keamanan.
Hal itu disampaikan oleh pihak keluarga almarhum Sertu Anumerta Mochamad Rizal Maulana Arifin, salah satu dari tiga prajurit TNI AD Yonif Raider 408/SBH, yang gugur akibat penyerangan KST terhadap Pos Koramil Gome di Distrik Gome, Kabupaten Puncak Jaya, Papua pada Kamis (27/1) lalu. Jenazah sendiri dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Cibeunying Kidul, Bandung, Sabtu, (29/1) kemarin.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Kenapa prajurit TNI mengamankan 'penyusup' tersebut? Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Bagaimana cara prajurit TNI menangkap 'penyusup' tersebut? Saat itu, prajurit TNI mengenakan seragam PDL nampak memegang bagian ekor biawak dan mencoba memindahkannya ke tempat lebih aman.
"Kami juga memohon kepada pemerintah beserta seluruh jajaran, untuk mengambil langkah tegas agar tidak terjadi lagi korban-korban yang berjatuhan. Cukup putra kami yang terakhir," kata Memet Selamet yang mewakili keluarga Sertu Anumerta Mochamad Rizal, Minggu (30/1).
Selain itu, pihak keluarga telah mengikhlaskan kepada almarhum Rizal. Mereka juga merasa bangga terhadap almarhum yang gugur saat melaksanakan tugas mulia memberikan pengabdian terbaiknya kepada bangsa dan negara.
"Kami semua merasa kehilangan almarhum, tetapi kami merasa bangga almarhum gugur dalam memberikan pengabdian terbaiknya kepada bangsa dan negara," ujarnya.
"Kami bangga karena pemerintah memberikan perhatian penuh dengan menempatkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra ini, tentunya karena almarhum gugur sebagai Kusuma Bangsa," tutupnya.
Sebelumnya, Tiga prajurit TNI AD telah gugur saat kontak tembak dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) di Desa Tigilobak, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua. Ketiganya itu diketahui prajurit yang tergabung dalam Satgas Kodim YR 408/Sbh.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna mengatakan, kontak tembak terjadi sekitar pukul 04.30 Wit, pada Kamis (27/1). Saat itu, KST telah menyerang Pos Koramil Gome, Satgas Kodim YR 408/Sbh.
"Mengakibatkan tiga prajurit gugur dan satu prajurit mengalami luka tembak dengan kondisi kritis," kata Tatang dalam keterangannya, Kamis (27/1).
"Tiga prajurit atas nama Serda M. Rizal Maulana Arifin, Pratu Tupel Alomoan Baraza, dan Pratu Rahman Tomilawa, meninggal dunia. Sedangkan satu prajurit lagi mengalami luka tembak atas nama Pratu Syaiful," sambungnya.
Saat ini, untuk para korban kontak tembak sudah berada di Puskesmas Ilaga bersama dengan Tim Evakuasi.
"Saat ini, Satuan Kewilayahan (Kodam XVII/Cenderawasih) masih melakukan pengurusan jenazah dan memberikan perawatan terhadap korban luka tembak," ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk jenazah Serda M. Rizal Maulana Arifin akan diterbangkan ke kampung halamannya yang berada di Bandung, Jawa Barat, pada hari ini.
"Sedangkan, Jumat (28/1/2002) besok jenazah Pratu Tupel Alomoan Baraza diterbangkan ke Jambi dan jenazah Pratu Rahman Tomilawa ke Maluku Tengah," jelasnya.
Atas kejadian itu, pimpinan dan seluruh prajurit serta keluarga besar TNI AD menyampaikan rasa duka yang mendalam atas gugurnya tiga prajurit dari Satgas Kodim YR 408/Sbh tersebut.
"Sebagai wujud penghormatan dan rasa cintanya kepada Prajuritnya yang gugur, direncanakan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman akan memimpin langsung upacara pemakaman Serda M. Rizal Maulana Arifin salah satu korban kontak tembak tersebut di Bandung," ungkapnya.
"Sedangkan upacara pemakaman Pratu Tupel Alomoan Baraza di Jambi akan dipimpin Pangdam II/ Sriwijaya dan upacara pemakaman Pratu Rahman Tomilawa di Maluku Tengah akan dipimpin oleh Pangdam XVI/Patimura," tutupnya.
(mdk/ded)