Pemerintah dituding menutupi kasus Pelindo dan singkirkan Waseso
Pemerintah seharusnya mendukung pengungkapan kasus besar korupsi Pelabuhan di bawah Pelindo II.
Ketua Bidang Advokasi Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Bambang Tri Anggono mengatakan masyarakat sudah terlanjur simpati terhadap Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso melihat sepak terjangnya dalam melakukan penegakan hukum. Sejak diangkat sebagai Kabareskrim, meski sempat menuai kontroversi, Budi Waseso belakangan telah menunjukkan keseriusannya berperang melawan mafia di berbagai sektor.
Bambang menyebutkan sejumlah prestasi besar yang sudah dilakukan oleh Budi Waseso diantaranya membongkar kasus dugaan korupsi kondensat, dugaan korupsi cetak sawah, penimbunan sapi dan akhir-akhir ini Budi Waseso melakukan penggeledahan kantor Pelindo II.
"PB PMII mendukung penegakan hukum yang digalakkan oleh Komjen Budi Waseso. Save Komjen Budi Waseso," kata Bambang siaran pers, Jakarta, Sabtu (5/9).
Diungkapkan Bambang, upaya dan komitmen Budi Waseso perang terhadap mafia dan pemberantasan korupsi diduga terkendala oleh orang dalam pemerintahan sendiri. PB PMII, kata Bambang, melihat ada indikasi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Luhut Panjdaitan serta Menteri BUMN Rini Soemarno berusaha mengintervensi Polri dalam pencopotan Komjen Pol Budi Waseso dari Kabareskrim.
"Bagaimana mungkin pencopotan Budi Waseso dilakukan di tengah Kabareskrim yang dipimpinnya fokus melakukan penyidikan dan mengurai kasus korupsi Pelabuhan di bawah Pelindo II," ungkap Bambang.
Wapres Jusuf Kalla beserta pejabat kementerian bawahannya, lanjut Bambang, seharusnya mendukung pengungkapan kasus besar korupsi Pelabuhan di bawah Pelindo II. Menurut dia, Pelindo II sebagai muara distribusi masuk dan keluarnya barang harus bersih dari para mafia.
Bambang menuding intervensi pemerintah melalui Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam mengurai kasus Pelindo II sangat kentara. Apalagi, ucap dia, Menko Polhukam Luhut Pandjaitan secara terang-terangan mengeluarkan statement ganjil dengan mengatakan terjadi kegaduhan ekonomi pasca penggeledahan kantor direktur Pelindo II RJ Lino.
"Ada kesan penyembunyian kasus besar secara sengaja dalam mengungkap korupsi Pelabuhan di bawah Pelindo II. Kemudian yang menjadi pertanyaan besar public saat adalah kenapa Wapres Jusuf Kalla, Menko Polhukam Luhut Panjdaitan dan Menteri BUMN Rini Soemarno, berusaha melindungi kasus korupsi pelabuhan di bawah Pelindo II hingga harus dibayar dengan mencopot Budi Waseso dari jabatannya atasnama terjadinya kegaduhan ekonomi," pungkasnya.
Baca juga:
Komjen Anang: Kasus kecil bisa ramai kalau penanganannya gaduh
Soal Pelindo, JK ngaku sejak lama suka bertelepon dengan Budi Waseso
Bamsoet sebut pergantian Budi Waseso sangat buruk di penegakan hukum
Bamsoet duga ada pihak 'kebakaran jenggot' saat Pelindo diobok-obok
Menunggu aksi Komjen Anang tuntaskan korupsi di Pelindo
-
Kapan Patung Shigir ditemukan? Patung Shigir ditemukan pada Januari 1890 di wilayah Sverdlovsk, di pinggiran barat Siberia, Rusia.
-
Kapan Susno Duadji menjabat sebagai Kabareskrim? Ia menduduki jabatan tersebut sejak 24 Oktober 2008 hingga 24 November 2009 silam.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.