Pemerintah jamin keselamatan pengungkap kuburan massal korban '65
Di Sumatera dan Jawa ada 122 titik kuburan massal yang diserahkan.
Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965 (YPKP 65) melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan. Dalam pertemuan tersebut, pemerintah menjamin keselamatan anggota YPKP dan saksi lainnya untuk mengungkapkan kuburan massal korban tragedi 1965.
Ketua YPKP 65 Untung Bejo mengatakan, pihaknya menyerahkan resume dan catatan tentang kuburan massal korban peristiwa pada tahun 1965-1966 yang ada di Indonesia. Namun, mereka juga meminta kepada pemerintah untuk memberikan perlindungan.
"Di Sumatera dan Jawa ada 122 titik kuburan massal yang saya serahkan. Sebelum diserahkan, saya minta agar Menkopolhukam, agar kami YPKP 65 bersama saksi pelaku dan saksi korban, dijamin keamanannya dalam rangka menunjukkan kuburan massal tersebut," katanya di Kantor Menkopolhukam, Jakarta, Senin (9/5).
Selain itu, dia meminta agar pemerintah juga melakukan perawatan kepada kuburan massal yang ditemukan, sehingga tidak ada oknum yang tidak bertanggungjawab sengaja melakukan perusakan
"Ketika saya minta jaminan tersebut, Bapak Luhut menjawab dengan lugas 'kami akan jamin keamanannya. Negara ini negara besar dan akan menjamin keselamatan dan saya akan perintahkan dan menelepon ke Kodam dan Kodim'," ujarnya.
Luhut menjelaskan, pemerintah akan memberikan jaminan untuk keselamatan para saksi dan YPKP. Bahkan Menkopolhukam akan membentuk tim untuk melakukan peninjauan langsung pada kuburan massal.
"Jaminan keamanannya jangan diganggu lah. Nanti kan Polhukam akan kirim tim ke sana, terpadu, untuk melihat itu. Sekarang kami ingin cari random di beberapa tempat gitu," ujarnya.
Baca juga:
Capres terpopuler Filipina berjanji 6 bulan bunuh semua penjahat
Datangi Kemenko Polhukam, Pegiat HAM klaim temukan kuburan massal 65
Pemerintah investigasi kuburan massal korban tragedi 1965
Luhut: Jangan bikin gaduh, bantu kita menyelesaikan kasus HAM
Luhut minta pelanggaran HAM tragedi 65 jangan diributkan lagi
-
Apa tujuan utama dari peristiwa G30S PKI? Terdapat latar belakang dan tujuan tertentu yang berada di balik sejarah G30S PKI yang kelam ini. G30S PKI dilakukan bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan saat itu.
-
Bagaimana cara para pelaku G30S PKI melakukan upaya penggulingan pemerintahan? Gerakan ini pada awalnya hanya mengincar Perwira Tinggi dan Dewan Jenderal dengan menculik mereka untuk dibawa serta disekap di Lubang Buaya. Akan tetapi dalam pelaksanaanya, 3 orang langsung dibunuh di tempat.
-
Kapan peristiwa G30S PKI terjadi? Sesuai Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 28 Tahun 1975, G30S PKI adalah peristiwa pengkhianatan atau pemberontakan yang dilancarkan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dan atau pengikut-pengikutnya terhadap Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 30 September 1965, termasuk gerakan atau kegiatan persiapan serta gerakan kegiatan lanjutannya.
-
Siapa yang memimpin PKI saat peristiwa G30S PKI terjadi? Di mana peristiwa ini dilancarkan oleh PKI yang saat itu dipimpin Dipa Nusantara (DN) Aidit dan Pasukan Cakrabirawa di bawah kendali Letnan Kolonel Untung Syamsuri.
-
Kapan peristiwa G30S/PKI terjadi? Tanggal 30 September sampai awal 1 Oktober 1965, menjadi salah satu hari paling kelam bagi bangsa Indonesia.
-
Mengapa G30S PKI menjadi salah satu peristiwa kelam dalam sejarah Indonesia? Bagaimana tidak, G30S PKI dikenal sebagai salah satu upaya penghianatan besar yang pernah terjadi di Indonesia.