Pemilih di dapil kecewa pilih Setnov karena jadi tersangka e-KTP
Pemilih di dapil kecewa pilih Setnov karena jadi tersangka e-KTP. Mereka tak menyangka bahwa Setya Novanto terlibat dalam dugaan kasus korupsi kasus e-KTP yang membuat mereka hingga kini tak memiliki KTP.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, gedung Novanto Center di JL. R.W. Mongisidi, No. 6, Kota Lama, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur sepi aktivitas.
Pantauan Merdeka.com terlihat hanya beberapa orang yang duduk menggunakan jaringan Wifi gratis yang terpasang di gedung tersebut. Selain itu, beberapa buah mobil operasional hanya diparkirkan di halaman kantor.
Gedung Novanto Center dibangun sebagai bentuk rasa kepedulian Setya Novanto serta bentuk pertanggungjawabannya terhadap masyarakat NTT, yang telah memilih dirinya sebagai legislator mewakili NTT di DPR. Novanto Center juga bertujuan melayani kebutuhan masyarakat NTT, sesuai kebutuhannya.
Direktur atau penanggung jawab Novanto Center pun belum bisa ditemui, terkait peningkatan atau perkembangan beberapa usaha fantastis, setelah Setya Novanto menjabat sebagai anggota DPR sejak tahun 1999 silam itu.
Masyarakat Kota Kupang sebagai salah satu daerah pemilihan Setya Novanto, mengaku kecewa. Mereka tak menyangka bahwa Setya Novanto terlibat dalam dugaan kasus korupsi kasus e-KTP yang membuat mereka hingga kini tak memiliki KTP.
"Saya sebagai masyarakat sangat kecewa dengan pak Setya Novanto. Saya kecewa karena kasus proyek e-KTP, kami kan yang memilih pak Setya Novanto selama ini, biar saja hukum yang berlaku berproses," kata Katarina Dimu, salah satu warga Kota Kupang yang ditemui di rumahnya, Jumat (21/7).
Diketahui, Setya Novanto memiliki beberapa aset di wilayah Nusa Tenggara Timur. Sebagian dari aset tersebut yakni, hotel bintang tiga di Labuan Bajo, Manggarai Barat, gedung Novanto Center di Kota Kupang, rumah tenun, sentra agrobisnis dan beberapa aset lainnya.
Baca juga:
Agung Laksono soal Setnov sahkan UU: Siapa yang bilang dia bersalah?
UU Pemilu disahkan, NasDem sebut meski tersangka Setnov Ketua DPR
Setnov sahkan UU, koalisi pemerintah dinilai hilang sensitifitas
Formappi: Negara lawan korupsi tapi paripurna DPR dipimpin tersangka
Ditetapkan tersangka korupsi e-KTP, Setnov belum pikir praperadilan
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Siapa yang disebut oleh Agus Rahardjo sebagai orang yang meminta kasus korupsi e-KTP dengan terpidana Setya Novanto dihentikan? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Mengapa Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Menurut Ganjar, dengan KTP Sakti nantinya masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah, hanya dengan kartu Identitas saja."Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,” ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12).
-
Siapa istri Epy Kusnandar? Epy Kusnandar adalah seorang aktor senior yang telah berperan dalam berbagai film dan sinetron yang dikenal oleh masyarakat. Dia memiliki seorang istri yang cantik bernama Karina Ranau.
-
Siapa Eko Prawoto? Dilansir dari Wikipedia, Eko Prawoto merupakan seorang arsitek legendaris dari Indonesia. Pria kelahiran Purworejo, Agustus 1958 itu menerjuni dunia arsitektur sejak menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada pada tahun 1977.