Pemilu RI Jadi Barometer Asing, TNI dan Polri Diminta Lakukan Pengawalan
Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama mengatakan, momentum Pemilu pada 17 April 2019 nanti merupakan agenda besar yang akan dihadapi Indonesia. Nantinya, Pilpres dan Pileg akan dilakukan secara bersamaan.
Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama mengatakan, momentum Pemilu pada 17 April 2019 nanti merupakan agenda besar yang akan dihadapi Indonesia. Nantinya, Pilpres dan Pileg akan dilakukan secara bersamaan.
"Pilpres dan Pilpres 17 April nanti adalah agenda besar yang akan kita hadapi dan jaga bersama, karena dua agenda besar tersebut menjadi barometer bagi negara lain menilai Indonesia yang maju iklim demokrasinya," kata Haris Pertama dalam rilisnya, Selasa (29/1).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
Menurutnya, antara TNI dan Polri perlu adanya program kerja di setiap satuan kewilayahan berdasarkan karakteristik dan kerawanan daerah masing-masing untuk mengamankan Pemilu 2019 demi menjaga stabilitas keamanan dalam negeri.
"TNI dan Polri menjadi sangat penting pada agenda ini. Maka dari itu rencana strategis harus sampai ditingkatan paling bawah. Mewakili pemuda Indonesia saya meminta TNI dan Polri sangat serius dalam hal ini," ujarnya.
Sebagai Ketua Umum Wadah Organisasi Kepemudaan yaitu KNPI, Haris juga mengimbau kepada para Organisasi Kepemudaan (OKP) dan DPD KNPI yang berhimpun di dalam KNPI agar mengambil peran menjaga agenda Pilpres dan Pileg agar berjalan lancar dan damai diwilayahnya masing-masing.
"Saya akan instruksikan OKP dan DPD KNPI dari Pusat, Provinsi hingga Kecamatan untuk berperan aktif bahkan jika memungkinkan untuk bekerjasama dengan TNI dan Polri dalam menjaga keamanan serta ketertiban pada Pilpres dan Pileg sesuai wilayahnya masing-masing," ucapnya.
"Mari bersama kita wujudkan Indonesia yang dewasa dalam berdemokrasi agar Pilpres dan Pileg berjalan lancar sehingga iklim investasi serta pembangunan berjalan maksimal untuk kesejahteraan rakyat," sambungnya.
Baca juga:
Mahasiswa Papua di Yogyakarta Deklarasi Pemilu Damai Tanpa Hoaks
Menjadi PKS Sejak Lahir
Gerindra Kaji Status Pencalegan Ahmad Dhani
Wapres JK Dukung Rencana KPU Umumkan Caleg Eks Koruptor
Wiranto Ingatkan Masyarakat Pentingnya Rekam Jejak Calon Pemimpin
Grace Natalie Ingatkan Pentingnya Lapangan Pekerjaan yang Ramah Bagi Perempuan