Pemkab Boyolali siap bantu warga Kalijodo untuk bekerja di pabrik
Perusahaan sektor garmen di Boyolali saat ini kekurangan 16 ribu tenaga kerja.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali siap membantu warga Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara untuk bekerja di sejumlah pabrik yang berada di wilayah tersebut. Meski diperlukan koordinasi lebih lanjut, Pemkab Boyolali siap melaksanakan program yang digagas Menteri Sosial dan Gubernur Jawa Tengah untuk membantu penyediaan lapangan kerja bagi warga Kalijodo setelah digusur.
"Kami siap melaksanakan program pemerintah. Tetapi hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari Kementerian Sosial terkait hal tersebut," ujar Kepala Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan Kabupaten Boyolali, Purwanto, Kamis (18/2).
Purwanto menambahkan, pihaknya akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan perusahaan investasi di bidang industri garmen di Boyolali. Dia mengaku, perusahaan sektor garmen di Boyolali saat ini memang kekurangan 16 ribu tenaga kerja.
Secara terpisah, wacana pengiriman tenaga kerja dari warga Kalijodo yang beprofesi sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) ditanggapi dingin oleh salah satu perusahaan. General Manager HRD PT. PAN Brothers, Nurdin Setiawan mengatakan, untuk mempekerjakan warga Kalijodo lebih-lebih eks PSK butuh banyak pertimbangan.
"Banyak hal yang harus kami pertimbangkan terlebih dahulu," ucap Nurdin.