Pemkot Jaksel Bakal Gelar Festival Tawuran
Sejauh ini, konsep yang telah dibuat Pemkot Jaksel tertuang dalam empat rencana aksi. Pertama, festival tawuran akan menyediakan ruang kreasi dengan pendekatan seni budaya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan menyoroti permasalahan marak aksi tawuran di Kelurahan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan. Salah satu upaya penanganan hendak diusung Pemkot adalah melalui festival tawuran.
"Konsepnya saya ingin ubah jadi sebuah festival. Yang saya maksud adalah mengubah konsep tawuran menjadi konsep ajang seni budaya, pariwisata, edukasi dan sebagainya. Yang mengubah stigma tentang tawuran," kata Plt Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Ali Murtado kepada merdeka.com, Jumat (14/10).
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan apel pengarahan untuk pelajar yang terlibat tawuran dilakukan? Diketahui, belakangan viral di media sosial (medsos) pelajar konvoi dengan dalih berbagi takjil di wilayah Jakarta Pusat. Pada apel pengarahan ini hadir Polda Metro Jaya, Kapolres Jakarta Pusat, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, hingga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Apa yang dimaksud dengan tawakal? Tawakal adalah merelakan sepenuhnya segala sesuatu yang kamu cintai, namun dengan keyakinan bahwa Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik.
-
Bagaimana cara para pelaku tawuran saling menyerang? "Mereka saling tantang dan akhirnya bertemu. Mereka saling serang pakai senjata tajam jenis celurit panjang," kata Untung, Minggu (5/11).
-
Kapan Pangeran Antasari wafat? Saat menjadi Sultan Banjar, Pangeran Antasari terus melanjutkan perjuangannya melawan Belanda. Di tengah perlawanan tersebut, Pangeran Antasari jatuh sakit terserang penyakit cacar dan paru-paru hingga akhirnya wafat pada 11 Oktober 1862.
Dia meyakini festival tawuran mampu menciptakan perdamaian di antara para pelaku tawuran.
"Festival tawuran itu akan jadi sebuah nama, tetapi ajangnya adalah perdamaian. Judulnya aja sih biar orangnya dateng," terangnya.
Selain itu, juga membuka ruang produktif bagi generasi muda di Manggarai. Agar potensi mereka dapat tersalurkan ke arah yang benar.
Ali mengatakan, saat ini Pemkot Jaksel masih intens merancang konsep festival tawuran. Sehingga belum ada konsep final dari gagasan ini.
Sejauh ini, konsep yang telah dibuat Pemkot Jaksel tertuang dalam empat rencana aksi. Pertama, festival tawuran akan menyediakan ruang kreasi dengan pendekatan seni budaya.
"Kita akan jadikan itu (festival) sebagai sebuah momentum misalnya dengan lempar tomat atau roti kita lombakan. Yang menang dapet hadiah. Bertandingnya seperti itu," kata Ali.
Melalui rencana aksi pertama ini, Pemkot Jaksel hendak mengubah ide tawuran yang semula identik dengan kekerasan, menjadi sebuah ajang penyaluran kreativitas.
"Seperti kayak di Spanyol tetapi karena tomat lagi mahal, kita bisa ganti dengan tomat-tomatan, spons, tepung berwarna. Kita buat semacam atraksi kesenian," ucapnya.
Berikutnya, festival tawuran ini turut menggunakan pendekatan ekonomi. Yakni membuka ruang usaha bagi usia kerja.
"Peluang usaha itu adalah meningkatkan produktivitas dari pemuda di sana. Sehingga bisa bekerja menghasilkan sesuatu, uang dan sebagainya," ujar dia.
Ruang selanjutnya yang bakal dibuka melalui festival tawuran ialah ruang interaksi. Pemkot Jaksel berencana menambah taman kota di wilayah tersebut.
Terakhir, festival tawuran dengan pendekatan pendidikan yakni memberikan beasiswa ataupun paket C bagi pelajar yang putus sekolah.
Ali menegaskan, upaya Pemkot Jaksel menangani tawuran dilakukan secara menyeluruh alias komprehensif. Karena itu, dia tidak menutup kemungkinan apabila nantinya festival tawuran ini akan diadakan di wilayah selain Manggarai.
"Enggak hanya di Manggarai. Artinya beberapa kelurahan yang ada di Kecamatan Tebet termasuk daerah penyangga itu memang harus di-sounding (disuarakan)," katanya.
Adapun, ungkap Ali, festival tawuran ditargetkan rampung tahun 2022 ini. Sebab, Ali khawatir apabila terlalu lama, maka tawuran Manggarai bisa menjadi tradisi yang melekat di masyarakat.
"Saya berharap tahun ini sudah bisa terealisasi. Harus segera lah. Memang jadi perhatian serius dari pemerintah kota," ungkapnya.
"Kita ingin Manggarai tidak terkenal sebagai sebuah wilayah tawuran tetapi menjadi sebuah destinasi wisata. Konsepnya seperti itu," tutup dia.
Sebelumnya, gagasan festival tawuran di Manggarai pertama kali disampaikan Ali pada Selasa (11/10). Ali berencana menggelar Festival Tawuran agar energi-energi para pemuda tersalurkan lewat kegiatan positif.
"Bincang-bincang bersama Pak Kapolres juga karena ini sudah membeludak ya ini mau enggak dibikin festival tawuran karena pak wali lagi mikirin apa ini kita bikin festival tawuran saja ya," kata Ali saat berbincang-bincang dengan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, Selasa (11/10).
Dalam kesempatan yang sama kala itu, Fadil Imran juga memberikan pesan khusus kepada Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi usai dilantik Kapolres Metro Jaksel. Instruksi Fadil menghilangkan tawuran yang terjadi di kawasan Manggarai.
Dia menyebut, tawuran di Manggarai mengambil bagian 50 persen dari permasalahan yang ada di Jakarta Selatan.
"Pesan saya cuma satu urusan Manggarai selesai. Jakarta Selatan InsyaAllah selesai 50 persen," ucap Irjen Fadil.
Reporter Magang: Michelle Kurniawan
(mdk/fik)