Pemkot Pontianak Liburkan Sekolah Imbas Kabut Asap Makin Parah
Syahdan juga meminta kepala sekolah agar menginformasikan kepada orangtua/wali murid, menyarankan masker pada anak dan keluarga, saat beraktivitas di luar rumah.
Pemkot Pontianak di Kalimantan Barat, hari ini meliburkan kegiatan belajar mengajar tingkat TK dan SD sederajat, disebabkan kabut asal akibat Karhutla. Peniadaan kegiatan belajar mengajar, berlaku hingga Kamis (15/8) mendatang.
"Iya benar, ada edaran dari Pemkot sekolah sementara diliburkan karena kabut asap ini," kata salah warga Pontianak Ardiyanto (40), kepada merdeka.com, Selasa (13/8) pagi.
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Kenapa Hutan Punti Kayu penting bagi Kota Palembang? Hutan merupakan sebuah kawasan yang luas dengan berbagai macam pepohonan yang hijau serta menjadi tempat tinggal para satwa, tumbuhan, dan lain sebagainya. Lebih dari itu, hutan juga menjadi ekosistem yang cukup penting di muka bumi. Hutan letaknya tak selalu jauh dari kehidupan manusia atau perkotaan. Banyak dijumpai hutan-hutan berada di tengah hiruk pikuk perkotaan yang berfungsi sebagai paru-paru kota sekaligus tempat rekreasi.
-
Kenapa hutan awan begitu penting? Dari perspektif keanekaragaman hayati, hutan air memiliki peran penting karena menjadi habitat bagi berbagai tumbuhan dan hewan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia, fenomena yang dikenal sebagai endemisme.
-
Kenapa pondok perambah hutan dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
Namun demikian, Ardiyanto menyayangkan kejadian kabut asap terus terulang tiap tahunnya. "Pagi ini anak saya sementara libur karena adanya edaran itu. Tiap tahun begini, seperti tidak ada tindakan tegas yang benar-benar memberi efek jera pembakar lahan," ujar Ardiyanto.
Informasi diperoleh merdeka.com, melalui surat bernomor 800/3/94/Aparatur yang ditandatangani Plt Kadisdik dan Kebudayaan Kota Pontianak M Syahdan tertanggal 12 Agustus 2019, tertera kegiatan belajar mengajar libur karena kabut asap mulai 13-15 Agustus 2019.
Syahdan juga meminta kepala sekolah agar menginformasikan kepada orangtua/wali murid, menyarankan masker pada anak dan keluarga, saat beraktivitas di luar rumah.
"Diimbau juga, anak-anak tidak beraktivitas di luar rumah, saat kegiatan belajar mengajar diliburkan," kata Syahdan dalam surat itu.
Syahdan juga meminta kepala sekolah, agar mengalihkan kegiatan belajar mengajar dari luar ke dalam kelas, apabila kondisi lingkungan sekolah penuh kabut asap. "Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, tetap masuk seperti biasa," ujar Syahdan.
Sehingga pukul 09.00 WIB pagi ini, berdasarkan data olahan Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN) dari citra satelit MODIS, masih terdapat 409 hotspot (titik panas) di Kalimantan Barat. Dimana, 124 hotspot diantaranya hotspot berwarna merah diduga kuat merupakan titik api, dengan tingkat kepercayaan di atas 80 persen.
(mdk/rhm)