Pemkot Samarinda Batalkan Rencana Belajar Tatap Muka TK-SMP 11 Januari
Rencana pembelajaran tatap muka di Samarinda, untuk tingkat TK-SMP yang sedianya mulai 11 Januari 2021 ditunda. Kesehatan murid dan siswa, jadi alasan utama penundaan itu.
Rencana pembelajaran tatap muka di Samarinda, untuk tingkat TK-SMP yang sedianya mulai 11 Januari 2021 ditunda. Kesehatan murid dan siswa, jadi alasan utama penundaan itu.
Keputusan untuk menunda belajar tatap muka, disampaikan langsung Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, saat memimpin rapat koordinasi terkait pembelajaran tatap muka hari ini.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Siapa yang terlibat dalam kampanye edukasi "Waspada dan Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak"? Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa BRI sebagai bank yang concern terhadap segala jenis kejahatan perbankan, terus mengedukasi nasabahnya melalui berbagai kanal, baik media konvensional maupun media sosial. "Melalui campaign ini, diharapkan awareness dan kewaspadaan masyarakat semakin meningkat, terutama dalam mengenali modus dan praktik penipuan," ujarnya.
-
Kapan doa mau belajar dibaca? Dengan berdoa sebelum belajar, seseorang dapat memohon bantuan dan petunjuk dari Tuhan agar diberi kecerdasan, kejelian, dan pemahaman yang baik dalam proses belajar.
-
Kenapa para pelajar ini diamankan? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. "Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang sedang belajar? Nia tengah mendampingi anak pertamanya, Mikhayla, saat mengerjakan PR.
-
Bagaimana napi di Lapas Kelas IA Malang belajar membaca Alquran? Tadarus Alquran di Lapas Kelas IA Malang "Pagi itu pondok pesantren, setelah selesai dilanjutkan pembacaan tadarus Alquran. Banyak yang saya dapatkan, saya dulu tidak dapat membaca Alquran, sekarang lancar membaca Alquran."
"Kesimpulannya, menunda pembelajaran tatap muka," kata Jaang, Senin (4/11).
Dia menerangkan, keselamatan dan juga kesehatan peserta didik di berbagai tingkatan TK-SMP yang jadi wewenang dan tanggung jawab Pemkot, merupakan alasan paling utama. Apalagi, 2 kecamatan di Samarinda, masih berstatus zona merah.
Masih disampaikan Jaang, sampai dengan hari ini, ada 334 kematian dari pasien kasus Covid-19. Baik itu yang berstatus probable, maupun terkonfirmasi positif Covid-19. Angka sebanyak itu, terdiri dari semua kelompok usia.
"Tidak ada kelompok (usia) yang paling aman. Dari 334 orang, hampir di semua kelompok umur," sebut Jaang.
Sementara, Dinkes Samarinda melansir, per hari Senin (4/1) ini ada penambahan 10 kasus positif Covid-19 baru, sehingga total kasus mencapai 6.968 kasus. Dari angka itu, ada 224 orang meninggal, dan 6.429 pasien lain dinyatakan sembuh.
"Sedangkan untuk yang berstatus perawatan Covid-19 ada 315 orang," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kadinkes Kota Samarinda dr Ismed Kusasih.
Baca juga:
Pembelajaran Tatap Muka Dimulai, Sejumlah Sekolah di Padang Masih Pilih Daring
Solo Segera Mulai Pembelajaran Tatap Muka, Ini Syaratnya
Tunggu Covid-19 Melandai, Sekolah Tatap Muka di Kabupaten Tangerang Batal
Pemprov Riau: Sekolah Tatap Muka Januari 2021 Terpaksa Diundur
Pemda Bogor Masih Ragu Mau Terapkan Sekolah Tatap Muka