Pemkot Solo mulai bongkar THR Sriwedari
Pemkot Solo mulai bongkar THR Sriwedari. Pemkot Solo akan menyulap tempat tersebut menjadi Masjid Raya.
Bagi masyarakat Solo dan sekitarnya pasti tak asing dengan nama Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari. Selama 30 tahun THS Sriwedari selama ini dikenal sebagai wahana rekreasi yang identik dengan musik dangdut di malam minggu.
Namun eksistensi THS sebagai salah satu tempat hiburan nampaknya bakal dirindukan warga sekitar. Sebab, Pemerintah Kota Solo bakal menggusur kawasan tersebut.
Pemkot Solo akan menyulap tempat tersebut menjadi Masjid Raya. Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan, pihaknya tidak akan memperpanjang sewa untuk tempat hiburan tersebut.
"Pemkot Solo akan menata ulang Sriwedari, termasuk THR dan Gedung Wayang Orang. Kedua bangunan itu akan kita robohkan," ujar Rudyatmo, Kamis (12/10).
Rudyatmo mengemukakan, Pemkot Solo memberikan batas waktu pembongkaran selesai pada Desember tahun ini. Menurut Rudyatmo, selain membangun ulang gedung orang dan masjid, Pemkot Solo juga akan merevitalisasi danau segaran di kawasan itu, sekaligus satu rangkaian dengan penataan sistem drainase kota.
THR Sriwedari yang berada di pusat kota, Jalan Sramet Riyadi, menjadi salah satu tempat rekreasi favorit masyarakat Solo dan sekitarnya. Di tempat tersebut sering melahirkan komunitas penggemar musik Koes Ploes yang dikenal dengan Koes Ploes mania. Dua kali sepekan, sejumlah grup musik tampil membawakan lagu-lagu dari kelompok musik legendaris itu.
Selain itu, THR Sriwedari ikut pula membesarkan nama sejumlah kelompok musik dandut, seperti OM Siera dan Sagita, berikut sejumlah penyanyinya, Via Vallen, Eny Sagita, dan Nella Kharisma.
Dirobohkannya THR Sriwedari itu membuat komunitas band dan penggemar musik harus mencari tempat berkumpul yang baru. Namun, sampai saat ini pihak pengelola THR belum mendapatkan lokasi baru.
"Kami masih mencari lokasi baru yang strategis. Ada tawaran di area Taman Satwa Taru Jurug, tapi lokasinya di pinggir kota, kami belum memutuskan," ucap Manajer Operasional THR Sriwedari, Iwan Siswanto.
Ia memperkirakan butuh waktu dua bulan untuk memindah semua aset. Iwan menuturkan, kontrak lahan THR Sriwedari sebenarnya sudah berakhir sejak akhir 2016. Namun, Pemkot Solo memberi waktu hingga awal Desember 2017.
Baca juga:
Kalah lahan Sriwedari, Pemkot Solo upayakan eksaminasi putusan MA
Ingar-bingar THR Sriwedari bakal dipindah ke kebun binatang Solo
PK ditolak, lahan Sriwedari menjadi hak ahli waris Wirjodiningrat
Dianggap beri keterangan palsu, FX Rudy dilaporkan ke Mabes Polri
PK ditolak, Pemkot Solo minta bantuan Jokowi ambil alih Sriwedari
Pemkot Solo bikin sayembara desain masjid raya
GWO Sriwedari akan dibongkar, Wali Kota Solo gelar sayembara
-
Kapan Taman Purbakala Sriwijaya diresmikan? Menghabiskan waktu pembangunan lebih kurang 4 tahun, TPKS telah diresmi beroperasi pada tahun 1990 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto.
-
Apa saja yang ditemukan di Taman Purbakala Sriwijaya? Penetapan tempat ini menjadi Taman Purbakala dibuktikan dengan penemuan-penemuan benda yang digunakan untuk menunjang kehidupan sehari-hari mereka mulai dari perahu, bangunan bata, gerabah, dan lain sebagainya.
-
Di mana Taman Purbakala Sriwijaya berada? Taman Purbakala Sriwijaya, Bekas Kawasan Pemukiman dengan Ragam Jenis Peninggalannya Kerajaan Sriwijaya yang terletak di pesisir Sumatra Selatan ini dikenal dalam sejarah sebagai salah satu pemerintahan yang cukup kuat di wilayah maritimnya.
-
Dimana lokasi Kecamatan Sukasari di Purwakarta? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Dimana letak Taman Nasional Sriksetra? Taman Nasional ini berada di Kampung Talang Tuo, berjarak 6 km arah Barat Daya Bukit Siguntang.
-
Kenapa KWT Srikandi dibentuk? Mengatasi Masalah Kenaikan Harga Pangan KWT Srikandi dibentuk pada awal tahun 2023 lalu. Saat itu, peruntukannya adalah membantu mengatasi kenaikan harga pangan dan memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.