Pemkot Solo Siapkan Mekanisme Pembelajaran Tatap Muka Penuh
Ia mengatakan hingga Kamis (30/12) capaian vaksinasi untuk kelompok usia tersebut sebanyak 29.000 anak dari target awal 57.000 anak.
Pemerintah Kota Surakarta menyiapkan mekanisme pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh dengan melakukan percepatan vaksinasi untuk kelompok anak usia 6-11 tahun.
"Untuk PTM Januari masih SOP yang sama, kami kejar terus untuk vaksinasi. Nanti kami lihat dulu (kemungkinan PTM penuh)," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo, dilansir Antara, Jumat (31/12).
-
Apa yang dipelajari Amir Hamzah saat di Surakarta? Di sana, Amir banyak sekali mempelajari perihal Sastra Timur dan bahasa, seperti Bahasa Jawa, Sanskerta, hingga Arab.
-
Di mana Muhid Ruslan belajar melukis dan menekuni bakatnya? Namun sosok pelajar di Ponpes Daarul Barkah, Tangerang, berhasil membuktikan diri mampu menjadi seniman lukis.
-
Bagaimana Nurida Rahmanilah memulai Saung Belajar Garpu? “Tempat ini (Saung Baca Garpu) dulunya itu perpustakaan, sebelumnya dari hasil survei, yang dibutuhkan anak-anak di sini adalah tempat belajar kayak les gitu, ” terang perempuan yang juga berprofesi sebagai pengajar ini.
-
Kapan doa mau belajar dibaca? Dengan berdoa sebelum belajar, seseorang dapat memohon bantuan dan petunjuk dari Tuhan agar diberi kecerdasan, kejelian, dan pemahaman yang baik dalam proses belajar.
-
Bagaimana siswa membacok guru? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
-
Siapa Briptu Mustakim? Briptu Mustakim adalah seorang polisi yang berhasil menarik perhatian banyak orang berkat penampilannya yang menawan. Banyak yang berkata bahwa ia mirip dengan beberapa aktor ternama seperti Ali Syakieb dan Herjunot Ali.
Ia mengatakan hingga Kamis (30/12) capaian vaksinasi untuk kelompok usia tersebut sebanyak 29.000 anak dari target awal 57.000 anak.
"Saya yakin orangtua murid setuju semua PTM full, nanti bertahap, kami lihat dulu," katanya.
Meski demikian, pihaknya akan tetap melakukan langkah mitigasi salah satunya melalui surveilans atau pengamatan PTM dengan tes usap yang diikuti oleh guru serta siswa.
"Kami trial (uji coba) dulu, ada surveilans kalau muncul klaster kami tutup lagi (sekolah). Itu saja," katanya.
Ia mengatakan nantinya jika sudah ada izin dari kementerian terkait untuk menyelenggarakan PTM penuh maka Pemkot Surakarta segera melakukannya.
"Kalau dapat izin dari kementerian kami siap saja. Kesiapan di sekolah juga sudah cukup baik. Vaksinasi terus dilakukan, sasaran masih seperti kemarin. Sejauh ini sudah bagus," katanya.
Baca juga:
Kemendikbudristek: Kurikulum Darurat Terbukti Kurangi Dampak Learning Loss
Aturan SKB 4 Menteri: Tenaga Pendidik Menolak Divaksinasi Bakal Disanksi
SKB 4 Menteri: Seluruh Satuan Pendidikan Wajib PTM Mulai 2022
Temukan Siswa SD Tak Pakai Masker saat PTM, Bupati Batu Bara Ancam Akan Lakukan Ini
Kota Cirebon Tiadakan Libur Sekolah di Akhir Tahun, Begini Penjelasan Sekda