Pemprov Jateng Apresiasi Pembangunan di Kota Semarang
“Karena pada dasarnya setiap daerah mempunyai daya saing untuk menarik perhatian investor, untuk kemudian masuk dan berinvestasi di berbagai sektor mulai pariwisata, ekonomi, UMKM, pendidikan, dan sektor-sektor lainnya,” ujar Ita, biasa wakil wali kota disapa.
Jelang penghujung tahun 2019, Pemerintah Kota Semarang kembali menuai prestasi. Setelah sebelumnya Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan dan Kemendagri menganugerahkan penghargaan Kota Sehat Swasti Saba Wistara dan juga penghargaan Pemerintah Daerah Inovatif untuk inovasi layanan gawat darurat 112 dari Kemenkominfo, kali ini giliran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang menempatkan Pemerintah Kota Semarang untuk meraih predikat sebagai peringkat 1 kategori faktor penguat atau enabling environment.
Penghargaan diserahkan dalam acara Penghargaan Anugrah Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 dengan tema “Penguatan Inovasi Menuju Daya Saing dan Kemandirian Bangsa”, di Kabupaten Sukoharjo Kamis (28/11).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
Penghargaan diserahkan oleh Plt. Direktur Sistem Inovasi Kementrian Riset dan Teknologi, Muhammad Amin kepada Pemerintah Kota Semarang yang diwakili oleh Wakil Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. Usai menerima penghargaan, Hevearita menyebutkan bahwa pihaknya merasa bersyukur dan bangga karena Pemerintah Kota Semarang mendapat penghargaan ini. Dirinya berharap semoga ke depan bisa dipertahankan dan terus berupaya melakukan inovasi – inovasi yang lebih baik.
“Karena pada dasarnya setiap daerah mempunyai daya saing untuk menarik perhatian investor, untuk kemudian masuk dan berinvestasi di berbagai sektor mulai pariwisata, ekonomi, UMKM, pendidikan, dan sektor-sektor lainnya,” ujar Ita, biasa wakil wali kota disapa.
Ia menambahkan bahwa wujud komitmen untuk terus memajukan Kota Semarang dari segala aspek khususnya pariwisata dan ekonomi kreatif diharapkan dapat menggambarkan kondisi dan kemampuan dalam mengoptimalkan seluruh potensi melalui peningkatan produktifitas, serta persaingan baik demi kesejahteraan masyarakat yang tinggi dan berkelanjutan.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jateng, Sarwana Pramana yang hadir mewakili Gubernur Jawa Tengah menyebutkan bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam yang luar biasa, keanekaragaman hayati, sosial budaya, bahkan memiliki banyak hal yang diimpi-impikan oleh bangsa lain.
Namun menurutnya dengan ketersediaan yang ada menjadikan kita kehilangan daya imajinasi.“Kenyamanan ini berpotensi untuk melahirkan ide-ide segar, namun di satu sisi juga mengakibatkan kita terbiasa menjadi pengguna dan terjebak sebagai peniru dan pengikut ide. Padahal Negeri ini punya putra-putri terbaik yang mempunyai intelektual, kreatifitas, tidak pernah memiliki kelangkaan pemikiran hebat, serta orang-orang visioner,” ujar Sarwana.
Dirinya juga menyampaikan bahwa persaingan yang tinggi di era globalisasi ini menuntut kemampuan dalam penguasaan Iptek dan inovasi menuju ekonomi berbasis pengetahuan untuk meningkatkan daya saing bangsa, dengan memperkuat perekonomian daerah dan domestik.
(mdk/paw)