Pemprov Jateng Siapkan Bansos Bagi 133.555 Keluarga Terdampak PPKM
Adapun bansos yang diterima per KK selama dua bulan dengan total Rp400 ribu.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan bansos atau jaring pengaman sosial (JPS) yang dialokasikan dari APBD Provinsi Jateng. Bantuan itu diberikan warga yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Penerima bansos ada 133.555 keluarga yang tidak masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), hanya pedagang, baik PKL, maupun pedagang pasar, yang intinya pekerja informal," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah Harso Susilo, Senin (26/7).
-
Apa saja ragam bantuan dalam Bansos PKH? Besaran Bansos PKH 1. Ibu hamil/nifas: Rp750.000/tahap atau Rp3.000.000/tahun2. Anak usia dini 0-6 tahun: Rp750.000/tahap atau Rp3.000.000/tahun3. Pendidikan anak SD/sederajat: Rp225.000/tahap atau Rp900.000/tahun4. Pendidikan anak SMP/sederajat: Rp375.000/tahap atau Rp1.500.000/tahun 4. Pendidikan anak SMA/sederajat: Rp500.000/tahap atau Rp2.000.000/tahun 5. Penyandang disabilitas berat: Rp600.000/tahap atau Rp2.400.000/tahun 7. Lanjut usia: Rp600.000/tahap atau Rp2.400.000/tahun
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Di mana situs Banten Girang berada? Lalu, ada juga situs Banten Girang yang berbentuk gua dan merupakan peninggalan Kerajaan Sunda saat masih menguasai Banten, sebelum berdirinya Kesultanan Surosowan tahun 932 dan 1030 masehi.
-
Apa yang ditekankan Ganjar Pranowo kepada pelaku UMKM di Banyumas? Di depan para pelaku usaha, Ganjar menekankan pentingnya pelatihan-pelatihan secara rutin bagi UMKM agar dapat lebih maju.
-
Kapan Ganjar Pranowo bertemu dengan pelaku UMKM di Banyumas? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri silaturahmi bersama Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
Dia menyebut para penerima bansos ini bukan yang masuk DTKS (non-DTKS). Saat ini, pihaknya masih menunggu anggaran yang tengah disusun oleh BPKAD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Terkait hal itu, pihaknya sedang mempersiapkan data-data penerima bantuan.
"Nanti kita crosscheck (data) dengan yang UMKM dari Dinas Koperasi dan UMKM, dan juga Dinas Pemuda, Olah Raga Dan Pariwisata. Kita proses penyatuan data dengan data kita," terangnya.
Selanjutnya, data penerima tersebut akan diatensikan ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Adapun penyalurannya nanti akan dilakukan paling cepat Agustus 2021.
"Nanti penyalurannya lewat PT Pos. Jadi seperti Bantuan Sosial Tunai, itu penerima kita beritahu. Kemudian mereka mengambil di kantor pos,” ungkapnya.
Adapun bansos yang diterima per KK selama dua bulan dengan total Rp400 ribu. "Per KK bulan pertama menerima Rp 200 ribu, dan bulan kedua menerima Rp 200 ribu. Dengan demikian, total per KK menerima Rp 400 ribu," jelasnya.
Dinsos saat ini juga akan melakukan penyatuan data dengan kabupaten dan kota supaya tidak terjadi tumpang tindih data penerima. Adapun data keluarga penerima nanti akan berdasar by name by address. "Paling banyak penerima di Kota Semarang. Yang penduduknya besar-besar, Banyumas, Cilacap," ujarnya.
Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Hal ini dilakukan untuk mengurangi beban masyarakat menyikapi diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, pada 26 Juli hingga 2 Agustus 2021.
"Kita tekankan dalam yakni bantuan yang harus diterima rakyat segera dicairkan," kata Ganjar Pranowo usai rapat penanggulangan Covid-19 di kompleks kantornya di Kota Semarang, Senin (26/7).
Dia segera meminta data-data penerima bantuan yang ada di pemerintah pusat. Misalnya, bantuan sosial tunai (BST) dan sebagainya. "Kita mendampingi agar itu bisa selesai cepat," ungkap Ganjar.
Baca juga:
VIDEO: Mensos Risma Akui Pemerintah Belum Sepenuhnya Bantu Rakyat Hadapi Pandemi
Bantuan Rp1,2 Juta untuk Pengusaha Mikro Cair Bulan Depan, Begini Cara Daftarnya
Wagub DKI Sebut 90 Persen Bantuan Sosial Tunai di Jakarta Telah Dibagikan
Pedagang Pasar Minta Bantuan Modal Pemerintah Imbas Dampak PPKM Level 4
PPKM Diperpanjang, Risma Pastikan Penyaluran Bansos akan Dipercepat
PPKM Level 4 Makassar, Sejumlah Anggaran akan Dialihkan untuk Bansos