Pemprov NTB berangkatkan 13 mahasiswa ke Polandia
Biaya hidup Rp 1 juta per mahasiswa di Polandia, menjadi salah satu alasan mengapa Pemprov NTB memilih beasiswa batch 1 dari NTB ke negeri itu.
Pemerintah Provinsi NTB kembali memberangkatkan 13 Awardee atau penerima Beasiswa S2 NTB angkatan pertama ke Polandia pada Sabtu 27 Oktober 2018 di Bandara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid. Mereka pun berjanji membangun bangsa sepulang dari Polandia. Momen hari Sumpah Pemuda jadi pemantik semangat pemuda NTB.
Nantinya 13 awardee ini akan menuntut ilmu di Vistula University of Polandia, menyusul 5 rekannya yang telah berangkat pada 13 Oktober dan memulai kuliahnya sejak 15 Oktober lalu.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Apa saja jenis beasiswa Banyuwangi Cerdas? Beasiswa Banyuwangi Cerdas terdiri atas dua skema. Pertama, beasiswa pembiayaan penuh selama delapan semester alias empat tahun, termasuk menerima uang saku bulanan. Beasiswa jenis ini juga biasa disebut "bidik misi". Kedua, beasiswa insidentil, untuk mahasiswa yang sudah menjalani perkuliahan namun mengalami kesulitan biaya di pertengahan jalan. Besarannya menyesuaikan dengan kebutuhan.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Kenapa beasiswa Banyuwangi Cerdas diberikan? "Ini adalah upaya menjamin pendidikan bagi siswa yang berprestasi namun tidak mampu secara ekonomi. Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa, untuk itu perlu menjamin pendidikan mereka, untuk bisa meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi," kata Ipuk.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah menyebut, bahwa 18 mahasiswa ini adalah duta-duta NTB, sehingga diharapkan selama dan selesai studi nanti dapat membangun NTB, baik dari dalam maupun dari luar NTB.
"Jadilah duta NTB yang menggebrak dunia. Sampaikan kepada dunia bahwa anak-anak muda NTB siap berkompetisi dan menjadi pemenang," Kata Doktor Zul, sapaan akrabnya lewat keterangannya.
Mengapa Polandia? Doktor Zul menjawab sigap bahwa untuk saat ini memang baru Polandia yang siap dan memiliki program kuliah gratis untuk tingkat S2, dengan biaya hidup yang cukup terjangkau.
Biaya hidup Rp 1 juta per mahasiswa di Polandia, menjadi salah satu alasan mengapa Pemprov NTB memilih beasiswa batch 1 dari NTB ke negeri itu.
"Berkat bantuan dari Dubes RI untuk Polandia Peter F. Gontha, kerja keras tim seleksi dan pendamping para awardee serta sambutan hangat Pemerintah Polandia, maka semua ini bisa terwujud cepat," imbuh dia lagi.
Ke depannya, rencana Pemprov NTB mengirim 1000 atau lebih mahasiswa S2 ke berbagai negara di berbagai benua. "Dalam waktu dekat, kami menjajaki negara seperti Turki, Tiongkok, Korea Selatan maupun Mesir supaya segera terwujud," kata dia.
Reporter: Moch Harunsyah
Sumber: Liputan6.com