Pemuda di Sukabumi Bunuh Teman karena Masalah HP, Ibu Pelaku Bantu Buang Korban
Berawal salah paham masalah kehilangan handphone seorang pemuda di Sukabumi tega menusuk temannya sendiri saat pesta miras.
Satreskrim Polres Sukabumi berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang dilakukan seorang pemuda berinisial N (22) terhadap sahabatnya, DJ (22), saat mereka sedang berpesta minuman keras.
Ironisnya, ibu pelaku yang berinisial E (50) turut membantu dalam membuang jasad korban ke jurang di Jalan Raya Sukabumi-Banten, tepatnya di Kampung Cilengka, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (21/9/2024) lalu.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Apa yang terjadi saat serangan harimau di Sukabumi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
-
Dimana lokasi serangan harimau terjadi di Sukabumi? Gambar: Ig Sejarah Jampang. Hewan besar itu langsung menerkam, mencabik dan mengigit seseorang yang kebetulan bersinggungan. Dalam Instagram @sejarahjampang, wilayah yang kala itu merupakan Das Sungai Cimandiri tersebut dilaporkan berkali-kali terjadi serangan harimau Jawa.
-
Kenapa Curug Cimarinjung di Sukabumi terkenal? Memotret diri dengan keindahan ngarai dan air terjun akan membuat hasil foto pengunjung semakin istimewa.
-
Mengapa wisata Sukabumi menarik? Wisata Sukabumi juga menawarkan keindahan alam memesona yang siap memanjakan mata Anda.
-
Apa saja tempat wisata populer di Sukabumi? Sukabumi adalah salah satu kota di Jawa Barat yang memiliki banyak tempat wisata menarik dan terkenal. Sukabumi merupakan salah satu destinasi wisata yang populer di Jawa Barat. Kota ini memiliki berbagai macam tempat wisata yang menarik dan terkenal, mulai dari pegunungan, pantai, air terjun, hingga kawasan geologi.
Hasil autopsi yang dilakukan oleh pihak kepolisian menunjukkan bahwa korban meninggal dunia akibat luka tusuk di leher dan punggung, dan saat ditemukan, kondisi tubuhnya sudah membusuk.
Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, menyatakan, "Alhamdulillah, identitas pelaku berhasil diungkap dan penyelidikan telah dilakukan. Saat ini, Satreskrim telah mengamankan empat orang yang diduga terlibat dalam tindak pidana pembunuhan ini."
Samian menjelaskan bahwa peristiwa tersebut bermula dari salah paham antara pelaku dan korban terkait handphone milik pelaku yang diduga diambil oleh teman korban, yang kemudian memicu pertengkaran saat mereka mengonsumsi alkohol bersama.
Setelah terjadi cekcok, pelaku N mengambil pisau dapur dan menganiaya korban.
"Korban ditusuk di leher sebelah kiri, dan saat korban sudah tidak berdaya, ia ditelungkupkan dan ditusuk dua kali di punggung. Motifnya adalah salah paham saat mereka minum bersama," tambahnya.
- Coba Pertahankan Handphone Kekasih, Pemuda Ini Kritis Dibacok Komplotan Begal di Kawasan Industri Pulogadung
- HP Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Rusak, Polisi Kesulitan Usut Kabar Kepergian ke Solo dan Hutang Pinjol
- Tak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap
- HP Wanita Ini Meledak saat Ditaruh di Atas Kulkas, Bukan karena Dicas, Ternyata Ini Penyebabnya
Setelah memastikan korban sudah meninggal, pelaku bersama temannya yang berinisial G dan J mengubur korban di sekitar lokasi kejadian. Karena takut ketahuan, mereka kemudian memindahkan jasad korban dan membuangnya ke jurang.
"Korban digali kembali oleh para pelaku, lalu diangkut menggunakan sepeda motor dan dibuang sekitar 15 kilometer dari lokasi awal, tepatnya di jurang Cisolok dengan kedalaman sekitar 5 meter," ungkapnya.
Ibu Pelaku Bantu Memberi Saran
Sebelum dilaporkan hilang, korban sempat berpamitan kepada keluarganya untuk bertemu dengan pelaku di tepi pantai Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Dalam kasus pembunuhan ini, pihak kepolisian menyita beberapa barang bukti, termasuk sebuah pisau, sebuah cangkul yang digunakan untuk menguburkan korban, serta jaket hitam krem, kaus merah milik korban, celana panjang levis hitam, dan sebuah sepeda motor.
Menurut Samian, saat ketiga pelaku menguburkan korban, tersangka E, yang merupakan ibu dari pelaku utama N, memberikan saran agar penguburan itu dilakukan dengan cara yang tidak mudah terdeteksi oleh warga dan polisi. Ia menyarankan agar jasad korban dipindahkan dan dibuang ke jurang.
"Berdasarkan saran E, ketiga tersangka tersebut kemudian menggali kembali dan membuang jasad korban sejauh 15 kilometer ke arah Cisolok, dekat perkebunan di pinggir jalan," jelasnya.
Polisi juga mengungkap bahwa minuman beralkohol yang dikonsumsi pelaku diperoleh dari warung-warung di sekitar lokasi kejadian. Para pelaku kini terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun.
"Mereka dijerat dengan Pasal 338 KUHP, subsider 351 ayat 3 KUHP, Junto 55 ayat 1 ke-1E KUHP, dan atau 181 KUHP, dan atau 221 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara," tutupnya.