Pemudik Terobos Pos Penyekatan Kedungwaringin Bekasi, Ini Penjelasan Polisi
Polisi melonggarkan penyekatan guna mencegah kerumunan di lokasi.
Pemudik sepeda motor menerobos pos penyekatan di Kedungwaringin, Bekasi Jawa Barat. Penampakan itu diabadikan oleh warga dalam rekaman yang kemudian video viral di media sosial.
Rekaman berdurasi dua menit memperlihatkan Pos Penyekatan Kedungwaringin dibuka oleh petugas. Pemotor dengan santainya melaju tanpa melewati proses pemeriksaan. Sesekali, terdengar pemotor memainkan gas dan klakson.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan menyampaikan pihaknya melonggarkan penyekatan guna mencegah kerumunan di lokasi.
"Kami mengurai arus lalu lintas supaya tidak terjadi kerumunan, karena kita di sini tidak hanya penyekatan mudik saya tapi juga harus urai kerumunan supaya tidak jadi klaster," kata dia saat dihubungi, Selasa, Selasa (11/5/2021).
Hendra menerangkan, petugas yang berjaga di pos penyekatan Kedungwaringin telah berkoordinasi dengan petugas di pos penyekatan lain agar memutarbalikan pemudik berhasil lolos tanpa pemeriksaan pada saat di pos penyekatan Kedungwaringin.
"Kami sudah berkordinasi dengan Pos Penyekatan Kerawang untuk melakukan penahapan pemutarbalikan, sebagian di putar di Karawang kalau tidak bisa lagi di putar di Subang, terus Puwarkarta dan seterusnya," ujar dia.
Hendra menerangkan, pemutarbalikan pemudik jangan hanya tertumpu di Pos Penyekatan Kedungwaringin. Apalagi semalam kondisi arus lalu lintas cukup padat. Hendra menyebut, kendaraan mengular sampai 2 kilometer. Karena itu, pihaknya mengambil langkah-langkah agar kerumunan segera terurai.
"Jadi karena Kedungwaringin kemarin cukup banyak sehingga terjadi kerumunan yang cukup lumayan sehingga dilakukan pembagian pembagian pemutarbalikan sesuai sekat-sekat yang sudah dilakukan di beberapa daerah," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Baca juga:
104.370 Kendaraan Diminta Putar Balik di Hari ke-5 Larangan Mudik
Lolos dari Penyekatan, 10 Pemudik Jalani Karantina di Solo Techno Park
Nekat Mudik saat Masa Pengetatan, Tantri Kotak dan Suami Lakukan Ini
Ridwan Kamil Sebut 60 Ribu Kendaraan Diputarbalik dan 15 Pemudik Positif Covid-19
Pemerintah Prediksi 3,6 Juta Pemudik Lakukan Arus Balik pada 16 Mei 2021