Pemuka Agama Turun Tangan Edukasi Masyarakat Terkait Pengelolaan Sampah
"Tokoh agama jangan hanya dilibatkan untuk mengatasi akibat, tetapi libatkan juga pada sebab," ujar Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.
Dalam rangka mendukung upaya pemerintah menekan kebocoran sampah plastik, sejumlah tokoh agama berdialog bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia pentingnya mengelola sampah untuk keberlanjutan lingkungan.
Sekretariat Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL) dan United Nation Development Program (UNDP) Indonesia bekerja sama dengan Danone-AQUA melalui Gerakan Sedekah dan Kolekte Sampah Indonesia (GRADASI) menginisiasi dialog bertema 'Sinergi dan Kemitraan Mewujudkan Pengelolaan Sampah yang Berkelanjutan'.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Bagaimana cara petugas membersihkan tumpukan sampah di Kota Jogja? Pada Senin pagi (9/10), seperti terlihat pada akun Instagram @merapi_uncover, tampak beberapa petugas kebersihan sedang membersihkan sampah-sampah yang menumpuk. Mereka juga membawa satu unit truk untuk memindahkan sampah-sampah tersebut ke dalam truk.
-
Kenapa pengelola kata sandi penting? Beberapa orang masih sering menggunakan kata sandi yang sama untuk banyak akun berbeda. Apabila ada peretas yang berhasil mengetahui akun sandi tersebut, maka berpotensi bisa mengakses semua akun yang pengguna miliki. Oleh karena itu, manfaatkan pengelola kata sandi.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Apa yang dilakukan KAI Daop 1 Jakarta untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama libur sekolah? PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta akan menambah sebanyak 8 KA yang beroperasi di bulan Juni 2024 untuk mengantisipasi lonjakan pelanggan selama masa liburan sekolah semester genap.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
Tokoh lintas agama menyampaikan pentingnya kolaborasi antarumat untuk mengelola sampah guna mengurangi tumpukan sampah plastik dan sisa makanan agar tercipta lingkungan yang bersih.
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menuturkan, tokoh-tokoh agama harus dilibatkan dalam setiap program-program kemasyarakatan seperti program Gradasi.
"Tokoh agama jangan hanya dilibatkan untuk mengatasi akibat, tetapi libatkan juga pada sebab. Kami akan berpartisipasi aktif dan mendukung sepenuhnya program-program kemasyarakatan termasuk dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ini," kata Nasaruddin di Jakarta, Kamis (13/4). seperti dilansir dari Antara.
Nasaruddin mengatakan, dalam Islam diperintahkan untuk mengurangi sampah dari sumbernya, tidak membuang-buang makanan karena akan mubadzir, dan senantiasa menjaga lingkungan yang sehat.
Sementara itu, Rosa Vivien Ratnawati Direktur Jenderal PSLB3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyambut hangat program ini, dalam mendukung berbagai upaya pemerintah melakukan edukasi pada masyarakat terkait pengelolaan sampah.
"Upaya penanggulangan sampah perlu didukung upaya-upaya yang konsisten, kami mengajak semua pihak, swasta serta pemuka agama untuk mengambil bagian dalam proses edukasi pengelolaan sampah di tengah masyarakat. Mengingat masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang religius, keterlibatan tokoh agama dan rumah ibadah berbagai agama di Indonesia dalam GRADASI dapat membangun kesadaran lebih bagi masyarakat," kata Rosa.
Vera Galuh Sugijanto, Vice President General Secretary Danone Indonesia mengatakan keterlibatan pihaknya di GRADASI merupakan wujud nyata dari komitmen perusahaan untuk menanggulangi permasalahan sampah plastik di Indonesia melalui pembangunan ekosistem sirkular.
"Kami sebagai sektor swasta yang pertama dan satu-satunya yang resmi bergabung dalam program GRADASI, berharap kolaborasi lintas sektor ini dapat mengedukasi lebih banyak masyarakat untuk mengubah perilaku serta meningkatkan keterlibatan dalam mengurangi, mengelola, dan memilah sampah," jelas dia.
GRADASI merupakan upaya edukasi kepada rumah ibadah dalam mengelola sampah. Program ini membantu para pengurus rumah ibadah mengumpulkan sampah plastik masyarakat serta memudahkan akses ke bank sampah yang dekat dengan rumah ibadah tersebut.
Semua sampah yang berhasil dikumpulkan, diambil dan dikelola oleh mitra-mitra yang ada di berbagai daerah untuk kemudian didaur ulang kembali menjadi bahan baku kemasan botol baru ataupun barang lain yang bernilai guna.
Sampai dengan 2022, pemerintah sudah berhasil mengurangi 35,36 persen kebocoran sampah plastik ke laut, namun demikian pemerintah memiliki target untuk dapat mengurangi kebocoran sampah plastik di laut sebesar 70 persen pada tahun 2025.
Sejak April 2021, GRADASI telah berhasil mengumpulkan sekitar 90 ton sampah dengan melibatkan 100 masjid, 35 gereja, 92 sekolah dan 98 pesantren di wilayah Jawa, Gorontalo, Tapanuli, Lombok dan Labuan Bajo. Pada 2022, GRADASI telah berhasil mengumpulkan 123 ton sampah dengan melibatkan lebih dari 130 masjid.