Penampakan Sampah Setinggi Rumah 2 Lantai di Bojonggede Bogor
Sampah sudah diangkut petugas.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mulai melakukan pengangkutan sampah yang menumpuk hingga setinggi dua meter di permukiman warga, Desa Bojonggede.
Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Kabupaten Bogor Ismambar Fadli di Bogor, Rabu (14/6), menjelaskan, aksi pengangkutan sampah dilakukan secara gotong-royong dengan menurunkan empat armada truk.
-
Apa yang unik dari kambing di Bogor? Ada kambing bertanduk 5 yang menggegerkan masyarakat di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.
-
Kapan foto suasana Stasiun Bogor diambil? Suasana Stasiun Bogor Sekitar Tahun 1910 Foto diambil dari Taman Wilhelmina di depan Stasiun Buitenzorg.
-
Bagaimana Pawai Dongdang di Bogor dirayakan? Dalam kegiatan tersebut, ratusan warga mengarak beberapa alat pikul padi yang terbuat dari potongan batang bambu setinggi orang dewasa. Tidak hanya itu, Pawai Dongdang juga dimeriahkan oleh arak-arakan hasil bumi dan makanan yang dihias dalam beraneka bentuk dengan diiringi suara kendang, angklung, serta pukulan lesung.
-
Apa yang keluar dari sumur di Bogor? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
-
Di mana letak Kubur Kalang di Bojonegoro? Kubur Kalang ditemukan di Desa Kawengan, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro.
-
Bagaimana asal mula patung Gajah Bolong di Bojonegoro? Mengutip Instagram @bojonegorohistory, nama Gajah Bolong berkaitan dengan patung gajah yang ada di rumah almarhum bapak H.M. Soedjono (Mbah Jono). (Foto: Pemkab Bojonegoro) Rumah yang dibangun sekitar tahun 1930 itu dinding bagian dalamnya dilapisi porselen dari China. Di halamannya yang luas, dibangun patung gajah.
Pengangkutan sampah melibatkan petugas dari DLH Kabupaten Bogor, petugas dari DLH UPT Cibinong, juga melibatkan tenaga bantuan dari DLH UPT Jasinga, pengurus RT, pengurus RW dan masyarakat sekitar.
"Hari ini empat armada dulu kami turunkan untuk mengangkut sampah di Kampung Masjid Desa Bojonggede, karena armada lainnya sedang beroperasi mengangkut sampah-sampah ," kata Fadli.
Sudah Ditangani
Menurutnya, penanganan itu dilakukan sesuai dengan instruksi yang dikeluarkan oleh Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan beberapa waktu lalu.
Ia menyebutkan bahwa tumpukan sampah yang akan diangkut dalam beberapa hari ke depan itu dibawa ke ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga.
“Ini akan kami lakukan hingga zero sampah, dan lingkungan di kawasan tersebut bisa kembali bersih seperti yang diharapkan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Fadli meminta kepada masyarakat untuk segera melaporkan apabila ditemukan penumpukan sampah liar di wilayahnya masing-masing.
"Kami juga perlu data lokasi mana saja yang memang membutuhkan bantuan pengangkutan sampah oleh DLH. Jika tidak ada laporan maupun aduan kami juga akan kesulitan itulah pentingnya kerjasama," papar Fadli.
Sebelumnya, Kepala Desa Bojonggede Dede Malvina mengaku telah menyikapi masalah tumpukan sampah yang sudah terjadi sejak tahun 2017. Salah satunya dengan pemagaran dan memberikan imbauan kepada warga agar tak kembali membuang sampah di tempat tersebut.
Namun, tempat pembuangan sampah tersebut rupanya dikelola oleh beberapa warga, tapi tidak secara profesional.
"Bagaimana bisa sampah dekat wilayah padat penduduk seperti itu dibakar setiap hari, dengan kondisi musim hujan pun cukup tinggi, dan menjadi permasalahan terakhir adalah tahun 2021," bebernya.
Dede pun mengaku sempat meminta pertanggungjawaban pengelola, karena tumpukan sampah tersebut kerap kali bermasalah, mulai dari mengeluarkan bau tak sedap, hingga banjir saat musim hujan.
"Tidak mungkin warga sudah dipungut (biaya) tapi sampahnya masih ditampung di situ, harus ada kerja sama lagi dengan DLH kah atau swasta kah," kata Dede.
Ia berharap, setelah tumpukan sampah tersebut diangkut oleh DLH, masyarakat dapat membuang sampah dengan cara terkoordinir oleh RT, RW dan DLH Kabupaten Bogor.
(mdk/ded)